
2025 SK PP Hersica Margareth Sagala [19021101] - Abstract
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Hersica Margareth Sagala [19021101] - List of Contents
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Hersica Margareth Sagala [19021101] - Chapter 1
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Hersica Margareth Sagala [19021101] - Chapter 2
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Hersica Margareth Sagala [19021101] - Chapter 3
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Hersica Margareth Sagala [19021101] - Chapter 4
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Hersica Margareth Sagala [19021101] - Chapter 5
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Hersica Margareth Sagala [19021101] - References
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan
Migrasi secara signifikan membentuk masyarakat, dengan integrasi ekonomi menjadi tantangan utama bagi para migran. Studi ini meneliti dampak tingkat pendidikan dan asal gelar (luar negeri versus Belanda) terhadap peluang kerja bagi imigran Turki dan Maroko di Belanda. Dengan menggunakan regresi logistik, kami menganalisis peran pendidikan dan asal gelar dalam memprediksi peluang kerja, dengan mengendalikan faktor gender, status pasangan, dan faktor demografis lainnya. Hasil penelitian mendukung hipotesis bahwa tingkat pendidikan yang lebih tinggi meningkatkan peluang kerja, dengan individu yang memiliki pendidikan menengah atau tinggi jauh lebih mungkin untuk bekerja. Namun, bertentangan dengan ekspektasi, studi ini tidak menemukan bukti signifikan bahwa migran dengan gelar asing menghadapi lebih banyak hambatan kerja dibandingkan dengan mereka yang memiliki gelar dari Belanda. Temuan ini menekankan pentingnya pendidikan dalam meningkatkan peluang kerja bagi migran, tetapi juga menunjukkan bahwa jaringan sosial dan hambatan struktural memainkan peran penting dalam integrasi pasar tenaga kerja. Studi ini merekomendasikan kebijakan untuk meningkatkan akses pendidikan, pengakuan gelar, dan praktik perekrutan yang lebih inklusif bagi para migran.