Penelitian ini berfokus pada konsumsi listrik pelanggan industri dengan kapasitas daya
di atas 240.000 VA pada periode Januari 2019 – Mei 2024. Model Long Short-Term
Memory (LSTM) digunakan sebagai metode utama dalam prediksi konsumsi listrik
karena kemampuannya dalam menangkap pola hubungan temporal jangka panjang
pada data deret waktu. Namun, tantangan utama dalam prediksi ini adalah pola
konsumsi listrik yang tidak linier dan tidak stasioner, yang dapat mengurangi akurasi
model.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, penelitian ini menerapkan teknik dekomposisi
seperti Empirical Mode Decomposition (EMD) dan Seasonal-Trend Decomposition
using LOESS (STL) guna memecah data konsumsi listrik menjadi komponen yang
lebih mudah dipahami. Hasil dekomposisi EMD berupa Intrinsic Mode Function (IMF)
dan STL yang terdiri dari tren, musiman, dan residu, kemudian dimodelkan
menggunakan LSTM agar dapat menangkap pola dan ketergantungan data dengan
lebih baik. Setelah setiap komponen diprediksi secara terpisah, hasilnya digabungkan
kembali untuk membentuk total prediksi konsumsi listrik secara keseluruhan.
Selain itu, penelitian ini juga mengimplementasikan algoritma genetika (GA) untuk
melakukan optimasi hyperparameter secara otomatis, termasuk jumlah neuron pada
hidden layer, dropout, learning rate, windowing, serta jumlah epoch. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa model LSTM dengan kombinasi teknik dekomposisi dan
algoritma genetika mampu meningkatkan akurasi prediksi dibandingkan dengan model
LSTM biasa. Pada industri peternakan, yang memiliki karakteristik data non-linier dan
tidak stasioner, model terbaik adalah GA-EMD-LSTM dengan akurasi RMSE 1662.24
(meningkat , MAPE 2,37 dan CC 0.91. Sementara itu, pada industri pertanian, yang
memiliki karakteristik non-linier dan stasioner, model terbaik adalah GA-STL-LSTM,
dengan nilai RMSE 3335.80, MAPE 6.25 dan CC 0.96. Hasil ini membuktikan bahwa
pendekatan berbasis dekomposisi dan algoritma genetika dapat secara efektif
meningkatkan kinerja model LSTM dalam memprediksi konsumsi listrik industri.