Penelitian ini mengembangkan model peluang transisi disabilitas menggunakan Model
Markov Tersembunyi (HMM) dengan mempertimbangkan usia dan jenis kelamin
untuk memprediksi pola transisi risiko disabilitas, membandingkan efisiensi algoritma
maju dan mundur, serta menentukan besaran premi asuransi yang adil. Data
yang digunakan berasal dari Tabel Mortalitas Indonesia IV dan statistik disabilitas
BPS 2022. Model ini memetakan transisi antar kondisi kesehatan, meliputi tanpa
disabilitas, disabilitas ringan, sedang, berat, hingga kematian. Algoritma maju dan
mundur diterapkan untuk mengevaluasi peluang klaim, dengan perbandingan efisiensi
berdasarkan waktu komputasi. Premi dihitung menggunakan pendekatan ekspektasi
nilai sekarang (Expected Present Value). Hasil penelitian menunjukkan bahwa HMM
mampu memodelkan transisi risiko secara akurat, dengan algoritma maju terbukti
lebih efisien dibandingkan algoritma mundur. Premi yang dihitung mencerminkan
prinsip keadilan dan keberlanjutan finansial, memberikan dasar bagi pengembangan
produk asuransi yang lebih kompetitif dan responsif. Penelitian ini berkontribusi pada
pengelolaan risiko disabilitas, menawarkan pendekatan berbasis probabilistik untuk
mendukung industri asuransi dalam menghadirkan perlindungan yang optimal bagi
masyarakat.