Kardiotokografi (KTG) adalah alat penting dalam memantau kesejahteraan janin,
deteksi kesejahteraan janin yang akurat sangat penting untuk mengurangi risiko
komplikasi selama kehamilan dan persalinan. Namun tantangan seperti
ketidakseimbangan data dan keberadaan fitur yang tidak relevan sering
menghambat akurasi klasifikasi. Penelitian ini berfokus pada peningkatan akurasi
klasifikasi kesejahteraan janin ke dalam tiga kelas (normal, suspect, dan
pathological) melalui teknik oversampling menggunakan SMOTE dan seleksi fitur
yang relevan. Teknik SMOTE berhasil menyeimbangkan dataset dengan jumlah
sampel pada masing-masing kelas sebesar 1.646, sehingga meningkatkan performa
model, terutama pada metrik akurasi, recall, dan F1-score. Seleksi fitur dilakukan
dalam dua tahap: analisis korelasi menggunakan correlation heatmap dan ANOVA
test. Hasilnya menunjukkan bahwa penghapusan fitur histogram tertentu dapat
meningkatkan akurasi model. Model LightGBM memberikan performa terbaik
dengan akurasi 98,32% dan skor ROC AUC 99,86%, diikuti oleh XGBoost dengan
akurasi 98,19% dan ROC AUC 99,85%. Random Forest mencatatkan akurasi
97,58% dengan ROC AUC 99,78%, sementara Gradient Boosting mencapai
akurasi 97,05% dengan ROC AUC 99,68%. Temuan ini menunjukkan bahwa
kombinasi teknik oversampling dan seleksi fitur yang optimal dapat meningkatkan
performa model klasifikasi kesejahteraan janin secara signifikan, mendukung untuk
pengambilan keputusan medis.