digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Teknologi adalah startup teknologi asal Indonesia yang mengembangkan solusi berbasis Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan produktivitas dalam praktik akuakultur. Salah satu segmen pelanggan utama PT Teknologi adalah petani benih ikan. Metode penghitungan benih ikan manual yang masih digunakan oleh mereka saat ini memakan waktu, rentan terhadap kesalahan manusia, dan rawan penipuan. Salah satu produk yang sedang dikembangkan untuk mengatasi masalah ini adalah Automatic Fish Seed Counter (AFSC), produk berbasis IoT yang menghitung benih ikan secara otomatis. Namun, masih belum ada keputusan terkait kelanjutan pengembangan AFSC. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan membantu PT Teknologi menentukan profil produk AFSC berdasarkan preferensi konsumen. Penelitian ini menggunakan analisis choice-based conjoint (CBC) dan menerapkan model harga reservasi untuk menentukan kelayakan finansial. Data dikumpulkan melalui pendekatan metode campuran dengan 36 responden valid melalui teknik judgmental sampling dan snowball sampling. Penelitian ini menganalisis enam atribut utama: akurasi, antarmuka pengguna, mekanisme pemindahan, portabilitas, mekanisme sortir, dan harga. Setiap atribut memiliki dua hingga empat level. Model estimasi conjoint dibuat dengan metode Hierarchical Bayes dengan akurasi prediktif sebesar 77,04%. Responden dikelompokkan menjadi dua klaster berbeda dengan satu klaster memprioritaskan harga lebih murah dan yang lainnya mengutamakan performa. Hasil simulasi pasar mengidentifikasi profil produk ID- 018 sebagai profil unggul dengan pangsa pasar simulasi sebesar 75%. ID-018 memiliki tingkat akurasi sebesar 97%, menggunakan antarmuka berbasis riwayat, mekanisme transfer manual, hanya dapat diangkut menggunakan mobil, tidak memiliki mekanisme sortir, dan memiliki harga Rp3.000.000. Estimasi profitabilitas menunjukkan bahwa ID-018 memiliki harga optimal Rp3.761.909 dengan margin keuntungan kotor sebesar 70,25% dan estimasi total laba potensial sebesar Rp295.020.909.949.