
Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT Teknologi adalah startup teknologi asal Indonesia yang mengembangkan solusi
berbasis Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan produktivitas dalam praktik
akuakultur. Salah satu segmen pelanggan utama PT Teknologi adalah petani benih
ikan. Metode penghitungan benih ikan manual yang masih digunakan oleh mereka
saat ini memakan waktu, rentan terhadap kesalahan manusia, dan rawan penipuan.
Salah satu produk yang sedang dikembangkan untuk mengatasi masalah ini adalah
Automatic Fish Seed Counter (AFSC), produk berbasis IoT yang menghitung benih
ikan secara otomatis. Namun, masih belum ada keputusan terkait kelanjutan
pengembangan AFSC. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan membantu PT
Teknologi menentukan profil produk AFSC berdasarkan preferensi konsumen.
Penelitian ini menggunakan analisis choice-based conjoint (CBC) dan menerapkan
model harga reservasi untuk menentukan kelayakan finansial. Data dikumpulkan
melalui pendekatan metode campuran dengan 36 responden valid melalui teknik
judgmental sampling dan snowball sampling. Penelitian ini menganalisis enam
atribut utama: akurasi, antarmuka pengguna, mekanisme pemindahan, portabilitas,
mekanisme sortir, dan harga. Setiap atribut memiliki dua hingga empat level.
Model estimasi conjoint dibuat dengan metode Hierarchical Bayes dengan akurasi
prediktif sebesar 77,04%. Responden dikelompokkan menjadi dua klaster berbeda
dengan satu klaster memprioritaskan harga lebih murah dan yang lainnya
mengutamakan performa. Hasil simulasi pasar mengidentifikasi profil produk ID-
018 sebagai profil unggul dengan pangsa pasar simulasi sebesar 75%. ID-018
memiliki tingkat akurasi sebesar 97%, menggunakan antarmuka berbasis riwayat,
mekanisme transfer manual, hanya dapat diangkut menggunakan mobil, tidak
memiliki mekanisme sortir, dan memiliki harga Rp3.000.000. Estimasi
profitabilitas menunjukkan bahwa ID-018 memiliki harga optimal Rp3.761.909
dengan margin keuntungan kotor sebesar 70,25% dan estimasi total laba potensial
sebesar Rp295.020.909.949.