digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

abstrak Athaya Tuzzahra Haswinanda
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab II
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab III
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

Jumlah kendaraan listrik di Indonesia diperkirakan akan meningkat pesat dalam beberapa tahun mendatang, membawa dampak signifikan dalam pengurangan tingkat kebisingan kendaraan bermotor. Pengurangan kebisingan ini tidak hanya meningkatkan kualitas lingkungan, tetapi juga memiliki implikasi penting dalam pemetaan kebisingan, sebuah alat esensial untuk mengidentifikasi sumber kebisingan di lingkungan urban. Penelitian ini berfokus pada analisis kebisingan di wilayah komersial Kota Bandung, khususnya di area Tugu Simpang Lima hingga Alun-alun Kota Bandung, dengan menggunakan simulasi pemetaan kebisingan berdasarkan berbagai skenario persentase jumlah kendaraan listrik (Electric Vehicles/EV). Pemodelan kebisingan ini menggunakan standar NMPB08, yang memungkinkan masukan data kebisingan dari kendaraan bermesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine/ICE) dan EV. Hasil simulasi menunjukkan penurunan tingkat kebisingan seiring dengan meningkatnya persentase jumlah EV. Pada skenario 100% ICE, tingkat kebisingan siang malam (Lsm) berkisar antara 66,46 hingga 75,76 dBA. Sementara itu, pada skenario 25%, 50%, 75%, dan 100% EV, rata-rata penurunan kebisingan masing-masing mencapai 1,21 dBA, 2,88 dBA, 5,64 dBA, dan 17,8 dBA. Perubahan signifikan pada peta kebisingan ini juga mengindikasikan potensi perubahan zonasi wilayah. Pada skenario 25% dan 50% EV, kawasan tersebut dapat dikembangkan menjadi area perdagangan dan jasa, sedangkan pada skenario 75% dan 100% EV, area tersebut berpotensi untuk dijadikan kawasan perumahan, pemukiman, dan lingkungan yang mendukung fasilitas seperti rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah. Peningkatan sirkulasi udara alami melalui bukaan bangunan juga memungkinkan, memberikan manfaat tambahan dalam hal efisiensi energi dan kenyamanan penghuni. Kata kunci: pemodelan, peta kebisingan, kendaraan listrik, kendaraan dengan mesin pembakaran dalam, kebisingan siang malam, zonasi kawasan