digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP MUHAMMAD ARIF ROMDHONI 1-COVER.pdf


2008 TA PP MUHAMMAD ARIF ROMDHONI 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP MUHAMMAD ARIF ROMDHONI 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP MUHAMMAD ARIF ROMDHONI 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP MUHAMMAD ARIF ROMDHONI 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP MUHAMMAD ARIF ROMDHONI 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP MUHAMMAD ARIF ROMDHONI 1-BAB 6.pdf

2008 TA PP MUHAMMAD ARIF ROMDHONI 1-PUSTAKA.pdf

Kriptografi visual diperkenalkan oleh Moni Naor dan Adi Shamir pada tahun 1995. Algoritma ini tidak membutuhkan perhitungan matematika dalam dekripsi, akan tetapi hanya menggunakan pandangan mata. Oleh karena itu, algoritma ini dinamakan kriptografi visual. Model sederhana kriptografi visual berupa citra biner. Untuk skema (k,n), setiap pixel yang ada dalam citra rahasia akan muncul dalam n buah share. Dekripsi dilakukan dengan jalan menumpuk minimal k buah share. Apabila jumlah share kurang dari k, tidak ada informasi yang dapat diperoleh mengenai citra rahasia. Kriptografi visual kemudian mengalami perkembangan. Di antaranya ialah penggunaan kriptografi visual pada citra berwarna, kriptografi visual dengan steganografi, dan penggunaan fungsi XOR pada kriptografi visual. Beberapa perkembangan memiliki perbedaan dengan model dasarnya, misalkan cara dekripsi yang berbeda. Dalam tugas akhir ini, dibangun sebuah aplikasi yang mengimplementasikan algoritma kriptografi visual pada citra biner dan berwarna serta pengembangannya dengan steganografi dan fungsi XOR. Dari hasil pengujian, diketahui bahwa citra hasil dekripsi pada kriptografi visual pada umumnya memiliki gangguan (noise). Dengan penggunaan fungsi XOR pada skema (n,n) dapat diperoleh citra hasil dekripsi yang sempurna.