Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Perkembangan teknologi digital telah mempermudah manusia dalam memperoleh
tiket dengan tiket digital atau e-ticket. E-ticket menawarkan kemudahan serta
manfaat untuk mengatasi kelemahan keamanan sistem tiket konvensional yakni
lemahnya proses validasi tiket. Walaupun demikian, penggunaan e-ticket sebagai
pengganti tiket fisik nyatanya masih menghadapi berbagai masalah berkaitan dengan
pencurian data tiket, pemalsuan tiket, dan sulitnya menjamin kepemilikan tiket.
Sebagai upaya untuk mengatasi ketiga permasalahan tersebut, tugas akhir ini
menerapkan konsep digital signature dengan algoritma Schmidt-Samoa untuk
mengembangkan sistem e-ticketing berbasis QR Code. Sistem ini dikembangkan
dengan melakukan proses enkripsi terhadap data tiket menggunakan kunci privat
penyelenggara event yang memastikan keaslian tiket, menggunakan enkripsi
algoritma kriptografi kunci publik pada database yang mencegah pencurian data
tiket, serta mengenkripsi identitas asli pembeli tiket untuk divalidasi dengan kartu
identitas yang menjamin kepemilikan tiket.
Sistem e-ticket pada tugas akhir ini dikembangkan sebagai dua buah purwarupa
website, yakni website customer sebagai platform pembelian tiket serta website
admin sebagai platform verifikator untuk melakukan validasi tiket. Hasil pengujian
dengan berbagai skenario uji menunjukkan bahwa sistem ini telah berfungsi secara
baik dan sesuai dengan spesifikasi. Selain itu, hasil pengujian juga memperlihatkan
berbagai ospi panjang kunci yang ideal untuk digunakan dalam sistem jika pengguna
tetap ingin mempertahankan efisiensi proses verifikasi tiket, yakni sepanjang 1024
bit untuk event yang membutuhkan proses verifikasi sangat cepat, dan 2048 bit untuk
proses verifikasi 1 detik yang masih dapat ditoleransi.
Dengan menggunakan sistem e-ticketing berbasis QR Code yang menerapkan
konsep digital signature dengan algoritma Schmidt-Samoa, tiket menjadi tidak
mudah dipalsukan dengan meniru format tiket, identitas tiket lebih terjaga dengan
adanya enkripsi database, serta penggunaan tiket kini hanya dapat digunakan oleh
pemilik tiket, tentunya dengan tetap mempertahankan efisiensi proses verifikasi.