digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Perkembangan teknologi digital telah mempermudah manusia dalam memperoleh tiket dengan tiket digital atau e-ticket. E-ticket menawarkan kemudahan serta manfaat untuk mengatasi kelemahan keamanan sistem tiket konvensional yakni lemahnya proses validasi tiket. Walaupun demikian, penggunaan e-ticket sebagai pengganti tiket fisik nyatanya masih menghadapi berbagai masalah berkaitan dengan pencurian data tiket, pemalsuan tiket, dan sulitnya menjamin kepemilikan tiket. Sebagai upaya untuk mengatasi ketiga permasalahan tersebut, tugas akhir ini menerapkan konsep digital signature dengan algoritma Schmidt-Samoa untuk mengembangkan sistem e-ticketing berbasis QR Code. Sistem ini dikembangkan dengan melakukan proses enkripsi terhadap data tiket menggunakan kunci privat penyelenggara event yang memastikan keaslian tiket, menggunakan enkripsi algoritma kriptografi kunci publik pada database yang mencegah pencurian data tiket, serta mengenkripsi identitas asli pembeli tiket untuk divalidasi dengan kartu identitas yang menjamin kepemilikan tiket. Sistem e-ticket pada tugas akhir ini dikembangkan sebagai dua buah purwarupa website, yakni website customer sebagai platform pembelian tiket serta website admin sebagai platform verifikator untuk melakukan validasi tiket. Hasil pengujian dengan berbagai skenario uji menunjukkan bahwa sistem ini telah berfungsi secara baik dan sesuai dengan spesifikasi. Selain itu, hasil pengujian juga memperlihatkan berbagai ospi panjang kunci yang ideal untuk digunakan dalam sistem jika pengguna tetap ingin mempertahankan efisiensi proses verifikasi tiket, yakni sepanjang 1024 bit untuk event yang membutuhkan proses verifikasi sangat cepat, dan 2048 bit untuk proses verifikasi 1 detik yang masih dapat ditoleransi. Dengan menggunakan sistem e-ticketing berbasis QR Code yang menerapkan konsep digital signature dengan algoritma Schmidt-Samoa, tiket menjadi tidak mudah dipalsukan dengan meniru format tiket, identitas tiket lebih terjaga dengan adanya enkripsi database, serta penggunaan tiket kini hanya dapat digunakan oleh pemilik tiket, tentunya dengan tetap mempertahankan efisiensi proses verifikasi.