Pelabuhan merupakan infrastruktur vital yang mendukung aktivitas ekonomi,
transportasi, dan distribusi logistik di Indonesia, terutama sebagai negara kepulauan.
Peningkatan kapasitas dan modernisasi pelabuhan menjadi prioritas untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi serta integrasi antarwilayah. Dermaga peti kemas merupakan
bagian dari sistem logistik global yang memainkan peran penting dalam mempercepat
proses bongkar muat dan meningkatkan efisiensi distribusi barang. Selain itu, dermaga
peti kemas juga memungkinkan pelabuhan untuk menangani peningkatan volume
perdagangan. Salah satu pelabuhan yang berpotensi untuk dikembangkan adalah
Pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe, Aceh. Pelabuhan ini memiliki peran
strategis sebagai pusat distribusi logistik dan pintu gerbang ekspor-impor di wilayah
Aceh dan berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor
KM 5 Tahun 2022, pada Pelabuhan Krueng Geukueh direncanakan akan dibangun
dermaga peti kemas untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional
pelabuhan.
Tugas akhir ini membahas tentang perancangan struktur dermaga peti kemas tipe deck
on pile di Pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe, Aceh. Lingkup pembahasan
dari tugas akhir ini meliputi pengumpulan dan pengolahan data sekunder, perancangan
desain awal struktur dermaga (preliminary design) agar struktur dermaga rencana dapat
menahan beban yang bekerja, pemodelan dan analisis struktur dermaga dengan
menggunakan software SAP2000, perhitungan desain elemen struktural dermaga yang
terdiri dari elemen pelat, balok, pile cap, dan tiang pancang, serta analisis daya dukung
tanah. Pemodelan dan analisis struktur akan dilakukan sesuai dengan batasan nilai
Unity Check Ratio (UCR) yang berada di antara 0,7 dan 1 dan defleksi yang dapat
diterima oleh struktur dermaga sesuai dengan batasan standar yang sudah ditentukan.
Pemodelan struktur dermaga akan dilakukan hingga mendapatkan desain struktur
dermaga yang optimum sehingga output dari pemodelan tersebut berupa gaya dalam
dan reaksi perletakan struktur dermaga dapat dan akan digunakan untuk perancangan
desain penulangan elemen struktural dermaga, yaitu tulangan pada elemen pelat pile cap, dan tiang pancang. Output pemodelan juga akan digunakan dalam analisis
daya dukung tanah.
Berdasarkan pengerjaan tugas akhir ini, desain dermaga rencana memiliki dimensi
panjang 155 m dan lebar 20 m. Struktur dermaga rencana didesain memiliki elevasi +4
m dari LWS dengan kedalaman perairan dermaga rencana -9 m dari LWS. Berdasarkan
pemodelan struktur dermaga yang optimum, tiang pancang yang digunakan untuk
struktur dermaga berukuran diameter 700 mm dengan ketebalan dinding sebesar 22
mm serta nilai UCR yang didapatkan berada pada rentang 0,7 hingga 0,95 dengan nilai
defleksi tidak melebihi ketentuan batas defleksi izin. Berdasarkan reaksi perletakan
yang didapatkan, tiang pancang struktur dermaga perlu dipancang hingga kedalaman
27 m dari seabed atau di bawah dasar laut. Hasil akhir dari pengerjaan Tugas Akhir ini
adalah dimensi struktur dermaga beserta dimensi elemen struktural dari struktur
dermaga, fasilitas berlambuh dan bertambat kapal, desain penulangan elemen
struktural dermaga, serta kedalaman pemancangan tiang pancang struktur dermaga