digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pelabuhan merupakan infrastruktur vital yang mendukung aktivitas ekonomi, transportasi, dan distribusi logistik di Indonesia, terutama sebagai negara kepulauan. Peningkatan kapasitas dan modernisasi pelabuhan menjadi prioritas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta integrasi antarwilayah. Dermaga peti kemas merupakan bagian dari sistem logistik global yang memainkan peran penting dalam mempercepat proses bongkar muat dan meningkatkan efisiensi distribusi barang. Selain itu, dermaga peti kemas juga memungkinkan pelabuhan untuk menangani peningkatan volume perdagangan. Salah satu pelabuhan yang berpotensi untuk dikembangkan adalah Pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe, Aceh. Pelabuhan ini memiliki peran strategis sebagai pusat distribusi logistik dan pintu gerbang ekspor-impor di wilayah Aceh dan berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 5 Tahun 2022, pada Pelabuhan Krueng Geukueh direncanakan akan dibangun dermaga peti kemas untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional pelabuhan. Tugas akhir ini membahas tentang perancangan struktur dermaga peti kemas tipe deck on pile di Pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe, Aceh. Lingkup pembahasan dari tugas akhir ini meliputi pengumpulan dan pengolahan data sekunder, perancangan desain awal struktur dermaga (preliminary design) agar struktur dermaga rencana dapat menahan beban yang bekerja, pemodelan dan analisis struktur dermaga dengan menggunakan software SAP2000, perhitungan desain elemen struktural dermaga yang terdiri dari elemen pelat, balok, pile cap, dan tiang pancang, serta analisis daya dukung tanah. Pemodelan dan analisis struktur akan dilakukan sesuai dengan batasan nilai Unity Check Ratio (UCR) yang berada di antara 0,7 dan 1 dan defleksi yang dapat diterima oleh struktur dermaga sesuai dengan batasan standar yang sudah ditentukan. Pemodelan struktur dermaga akan dilakukan hingga mendapatkan desain struktur dermaga yang optimum sehingga output dari pemodelan tersebut berupa gaya dalam dan reaksi perletakan struktur dermaga dapat dan akan digunakan untuk perancangan desain penulangan elemen struktural dermaga, yaitu tulangan pada elemen pelat pile cap, dan tiang pancang. Output pemodelan juga akan digunakan dalam analisis daya dukung tanah. Berdasarkan pengerjaan tugas akhir ini, desain dermaga rencana memiliki dimensi panjang 155 m dan lebar 20 m. Struktur dermaga rencana didesain memiliki elevasi +4 m dari LWS dengan kedalaman perairan dermaga rencana -9 m dari LWS. Berdasarkan pemodelan struktur dermaga yang optimum, tiang pancang yang digunakan untuk struktur dermaga berukuran diameter 700 mm dengan ketebalan dinding sebesar 22 mm serta nilai UCR yang didapatkan berada pada rentang 0,7 hingga 0,95 dengan nilai defleksi tidak melebihi ketentuan batas defleksi izin. Berdasarkan reaksi perletakan yang didapatkan, tiang pancang struktur dermaga perlu dipancang hingga kedalaman 27 m dari seabed atau di bawah dasar laut. Hasil akhir dari pengerjaan Tugas Akhir ini adalah dimensi struktur dermaga beserta dimensi elemen struktural dari struktur dermaga, fasilitas berlambuh dan bertambat kapal, desain penulangan elemen struktural dermaga, serta kedalaman pemancangan tiang pancang struktur dermaga