digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIK DALAM MEMPERKIRAKAN DEBIT AIR MAKSIMUM DAERAH ALIRAN SUNGAI (STUDI KASUS DAS GARANG, SEMARANG)

Penulis : Feri Irawan [15191030]
Kontributor / Dosen Pembimbing :
    Jenis Koleksi : Tugas Akhir
    Tahun Terbit : 1998
    Penerbit :
    Fakultas :
    Subjek : Geography & travel
    Kata Kunci :
    Sumber : Perpustakaan Teknik Geodesi dan Geomatika
    Staf Input/Edit : Yuliani Astuti   Yuliani Astuti
    File : 10 file
    Tanggal Input : 17 Des 2024

    ABSTRAK Feri Irawan
    PUBLIC Open In Flip Book Yuliani Astuti
    COVER Feri Irawan
    Terbatas  Yuliani Astuti
    » Gedung UPT Perpustakaan
    BAB 1 Feri Irawan
    Terbatas  Yuliani Astuti
    » Gedung UPT Perpustakaan
    BAB 2 Feri Irawan
    Terbatas  Yuliani Astuti
    » Gedung UPT Perpustakaan
    BAB 3 Feri Irawan
    Terbatas  Yuliani Astuti
    » Gedung UPT Perpustakaan
    BAB 4 Feri Irawan
    Terbatas  Yuliani Astuti
    » Gedung UPT Perpustakaan
    BAB 5 Feri Irawan
    Terbatas  Yuliani Astuti
    » Gedung UPT Perpustakaan
    BAb 6 Feri Irawan
    Terbatas  Yuliani Astuti
    » Gedung UPT Perpustakaan
    Pustaka Feri Irawan
    Terbatas  Yuliani Astuti
    » Gedung UPT Perpustakaan
    LAMPIRAN Feri Irawan
    Terbatas  Yuliani Astuti
    » Gedung UPT Perpustakaan

    Dalam perencanaan pembangunan hidrologi diperlukan adanya data tentang debit air maksimum suatu DAS, yang mana nilai debit tersebut sangat tergantung pada kondisi DAS yang bersangkutan. Kondisi tersebut biasanya dikontrol oleh tata guna lahan, kemiringan lahan, kerapatan sungai, tingkat infiltrasi tanah, intensitas curah hujan dan luas DAS. Pada tugas akhir ini dilakukan penghitungan debit air maksimum DAS Garang di Semarang, dengan menggunakan citra Landsat TM sebagai data masukan untuk peta tata guna lahan, peta kemiringan, dan tingkat infiltrasi tanah diperoleh dari peta jenis tanah semi detail, peta kerapatan sungai dan luas DAS diperoleh dari peta topografi, sedangkan intensitas curah hujan diperoleh dari puslitbang pengairan PU. Analisis dilakukan secara kualitatif dengan menumpangtindijhkan peta-peta tersebut di atas. Luas satuan hasil dari tiap lahan dikalikan dengan pembobotan Metode Cook, sedangkan debit dihitung dengan menggunakan Metode Rasional.

    Artikel Terkait