Abstrak - Rainier Zhafari Alhamdi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Masalah transportasi yang tidak kunjung terselesaikan ini diakibatkan oleh sulitnya
pengembangan jaringan dan system transportasi di Bandung. Kesulitan dalam
pengembangan jaringan jalan memberikan justifikasi bahwa sistem transportasi
umum harus menjadi tumpuan utama dalam pemecahan masalah. Angkutan umum
bus masih dapat menjadi potensi Solusi yang cukup optimal dalam menjawab
permasalahan mobilitas daerah Bandung Raya. Kinerja pelaksanaan rencana sistem
transportasi dan kinerjanya dapat selanjutnya dikaji. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis perkembangan moda transportasi bus di Kota
Bandung dalam mengimplementasi visi pengembangan jaringan transportasi yang
andal sesuai yang tercantum pada Rencana Induk Transportasi Kota Bandung 2015-
2031 dan menganalisis kinerja operasional aspek keteraturan serta aspek
keterjangkauan untuk studi kasus Trans Metro Pasundan koridor 2D. Hasil analisis
menunjukkan bahwa implementasi rencana sistem transportasi bus dengan 9 trayek
baru terrealisasi sebanyak 5 koridor. Kinerja operasional keteraturan seperti
headway, kecepatan perjalanan, dan loading profile Trans Metro Pasundan koridor
2D menunjukkan bahwa headway untuk jam puncak dan non-puncak masih sesuai
dengan SPM. Load factor pada jam puncak dan non-puncak menunjukkan nilai
masing-masing yaitu 44,9% dan 36% keterisian faktor muat. Kinerja kemudahan
akses pelayanan untuk studi kasus Trans Metro Pasundan koridor 2D menunjukkan
bahwa terdapat 284.386 penduduk atau 15% dari total penduduk 15 kecamatan
sekitar TMP 2D yang memiliki akses mudah jarak 500 meter ke layanan TMP 2D.