Penentuan tinggi ortometrik untuk keperluan kontruksi dan rekayasa biasanya dilakukan dengan metode sipat datar untuk mendapatkan ketelitian yang memadai. Untuk kasus di wilayah Delta Mahakam (wilayah kerja TOTAL E&P INDONESIE), hal ini tidak mungkin untuk dilakukan karena kondisi alam Delta Mahakam yang terdiri dari sungai-sungai besar dan rawa-rawa. Alternatif untuk menentukan tinggi ortometrik di area tersebut adalah GPS levelling. Karena pengukuran GPS menghasilkan tinggi ellipsoid, maka dibutuhkan harga undulasi geoid diseluruh area Delta Mahakam untuk mengkonversi tinggi geodetik menjadi tinggi ortometrik. Pada tugas akhir ini penulis menentukan model geoid lokal Delta Mahakam dengan menggunakan metode kombinasi menggabungkan data gangguan gayaberat lokal dengan model geopotensial global. Hasil verifikasi menunjukkan penggunaan metode kombinasi menghasilkan model geoid lokal Delta Mahakam yang lebih detail dan akurat dibandingkan hanya menggunakan model geopotensial global saja.