ABSTRAK Ronald Tarigan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Survei seismik 3D merupakan alat penting dalam eksplorasi hidrokarbon, evaluasi
reservoir, dan monitoring (EOR & CCS). Survei untuk monitoring memiliki
karakteristik berupa area terbatas dan target spesifik, sehingga diperlukan desain
yang efisien dengan biaya minimal, terutama di area dengan geologi kompleks dan
akses terbatas. Desain survei irregular dan sparse menawarkan solusi yang lebih
efisien dibandingkan desain reguler, dengan penempatan data yang asimetris dan
jumlah titik yang lebih sedikit. Penelitian ini mengevaluasi desain survei seismik
3D irregular dan sparse di area 0.5 × 0.5 km² dengan kedalaman target ±500 m
untuk survei eksperimental serta simulasi subsurface binning pada survei berbeda.
Simulasi menggunakan MESA Expert menunjukkan bahwa desain reguler
menghasilkan distribusi fold dan offset yang teratur, sementara desain irregular dan
sparse menghasilkan distribusi fold yang cukup namun tidak merata, dengan
dominasi pada arah in-line tertentu. Distribusi offset juga tidak beraturan pada
setiap bin grid, namun azimuth lebih bervariasi dibandingkan desain reguler.
Pemodelan subsurface binning, ray tracing, dan pembentukan seismogram sintetis
menunjukkan bahwa desain ini mencapai objektif survei dengan distribusi fold dan
offset yang baik. Perbedaan signifikan antara CMP fold dan CRP fold terlihat pada
horizon geologi kompleks. Desain ini juga mampu menghasilkan penampang stack
seismik yang representatif, namun migrasi penampang masih menunjukkan efek
swing akibat keterbatasan aperture karena panjang offset yang tidak memadai.