digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Affan Aji Wiwatama
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia merupakan negara dengan potensi sumber daya dan cadangan emas yang besar, salah satunya berada pada Pulau Sulawesi. Daerah penelitian berada pada Daerah Doup, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mondondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara yang memiliki prospek mineralisasi emas. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengetahui kondisi geologi, geomorfologi, stratigrafi, dan struktur geologi area penelitian; mengetahui tipe dan karakteristik alterasi dan mineralisasi area penelitian, dan mengetahui paragenesis mineralisasi pada area penelitian. Sebanyak 72 sampel permukaan, 2 data lubang bor primer, 4 data lubang bor sekunder digunakan untuk analisis pada penelitian ini. Metode yang digunakan antara lain petrografi sayatan tipis, sayatan poles, analisis spektroskopi, dan analisis x-ray flourescene (XRF). Berdasarkan hasil penelitian, daerah penelitian terdiri atas sebelas satuan litologi, yaitu satuan batugamping, satuan tuf, satuan intrusi andesit, satuan intrusi kuarsa diorit, satuan tonalit, satuan batupasir-konglomerat, satuan lava dasit, satuan intrusi andesit 2, satuan breksi epiklastik, satuan konglomerat vulkanik, satuan aluvium-kolovium. Struktur geologi yang berkembang pada area penelitian cenderung berarah timurlaut-baratdaya dan baratlaut-tenggara. Adapun zona alterasi yang ditemukan adalah zona magnetit + biotit ± K-felspar, zona magnetit + klorit ± epidot, dan zona klorit sebagai penciri sistem porfiri, serta zona serisit + klorit + illit ± kaolinit dan kuarsa + serisit + illit + pirit sebagai zona penciri sistem epitermal sulfidasi menengah yang memotong keberadaan dari sistem porfiri. Paragenesis mineral diawali dengan pembentukan dari magnetit yang berada pada urat porfiri, diikuti oleh pembentukan pirit dan juga kalkopirit. Urat-urat yang berada pada sistem porfiri tersebut dipotong oleh urat-urat basemetal yang menunjukkan mineral pirit mengawali pembentukan urat-urat ini, diikuti oleh galena, sfalerit, kalkopirit, emas, kovelit, dan hematit.