Studi kelayakan ini menganalisis rencana ekspansi PT. Crown Teknologi Indonesia (CTI) ke dalam produksi sarung tangan medis, segmen pasar yang menunjukkan pertumbuhan signifikan akibat meningkatnya kesadaran global akan pengendalian infeksi dan tingginya permintaan produk kesehatan. Penelitian ini mengevaluasi kelayakan finansial, potensi pasar, dan risiko terkait dalam pendirian fasilitas produksi baru di Padang, Indonesia, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2028. Analisis pasar mengungkapkan permintaan yang kuat untuk sarung tangan medis di wilayah Asia-Pasifik, yang diproyeksikan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 11,1% dari tahun 2022 hingga 2029, dengan pasar Indonesia diperkirakan akan berkembang dari USD 40,951 juta pada tahun 2022 menjadi USD 70,100 juta pada tahun 2029. Fasilitas baru CTI akan memproduksi sarung tangan nitril berkualitas tinggi, yang penting untuk menjaga standar kebersihan di lingkungan kesehatan. Proyeksi finansial menunjukkan daya tarik proyek ini, dengan nilai sekarang bersih (NPV) sebesar IDR 461,56 miliar, tingkat pengembalian internal (IRR) sebesar 25,30%, indeks profitabilitas sebesar 25,30%, periode pengembalian investasi selama 7,15 tahun, dan periode pengembalian diskonto selama 8,83 tahun, yang semuanya menegaskan profitabilitas proyek dan kesesuaiannya dengan tujuan strategis CTI. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekspansi ini tidak hanya layak secara finansial tetapi juga bermanfaat secara strategis, menempatkan CTI untuk memanfaatkan peluang pasar yang berkembang sambil berkontribusi pada peningkatan infrastruktur kesehatan di Indonesia.