digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - MAULANA HAYU JARWADI
PUBLIC Irwan Sofiyan

Peningkatan jumlah kendaraan tiap tahunnya diiringi dengan peningkatan jumlah kecelakaan yang terjadi. Crash box merupakan salah satu komponen yang penting pada aspek keselamatan berupa kelaikan tabrak yang bertujuan untuk mengurangi angka korban jiwa saat terjadi kecelakaan. Crash box mengalami perkembangan yang pesat dari penggunaan bentuk sederhana hingga bentuk yang kompleks, seperti multi-cell dan lattice-filled. Pengembangan crash box juga diiringi dengan pengembangan additive manufacturing (AM) yang memberikan keuntungan dalam memodelkan crash box menjadi lebih kompleks namun tetap dengan bobot yang ringan. Oleh karena itu, dilakukan studi eksperimental struktur crash box segi enam dengan struktur lattice-filled pada pembebanan kuasi statik aksial. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis pengaruh variasi waktu curing terhadap performa struktur 3D printing dan menganalisis pengaruh penambahan struktur lattice terhadap performa kelaikan tabrak struktur crash box. Proses manufaktur struktur 3D printing dilakukan dengan metode stereolithography (SLA) menggunakan alat 3D printing resin. Geometri struktur lattice hexagonal close-packed modification (HCP-M) dipilih sebagai struktur lattice-filled. Pengujian tekan pada pembebanan kuasi statik aksial dilakukan pada struktur lattice, crash box, dan crash box lattice-filled. Diperoleh hasil bahwa perbedaan waktu curing memberikan pengaruh terhadap performa struktur. Pada pengujian tekan, waktu curing 30 menit merupakan konfigurasi dengan karakteristik kelaikan tabrak yang paling baik dengan metode dominasi digunakan untuk dapat mewakili setiap sampel pada setiap waktu curing. Penambahan struktur lattice-filled pada crash box terbukti mampu meningkatkan kemampuan struktur crash box dalam menahan gaya dan menyerap energi serta nilai karakteristik kelaikan tabrak. Persentase peningkatan nilai ????????, ????????, ???????????????? , dan ???????????? pada crash box aluminium dan 3D printing lattice-filled berturut-turut adalah 20% - 9.4% - 12.7% - 7.2% dan 7.4% - 6.6% - 75.7% - 3.6%. Namun, nilai ???????????? menurun sebesar 30.1% dan 23.9% pada struktur crash box aluminium dan 3D printing lattice-filled diakibatkan massa struktur crash box yang bertambah.