Abstrak - Nizam Machdy Purbowiseso
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Nizam Machdy Purbowiseso
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Nizam Machdy Purbowiseso
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Nizam Machdy Purbowiseso
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Nizam Machdy Purbowiseso
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Nizam Machdy Purbowiseso
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Nizam Machdy Purbowiseso
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Nizam Machdy Purbowiseso
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Nizam Machdy Purbowiseso
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Sebuah kapal light tanker bernama MT Ratu Rengganis memerlukan analisis atas
klaim kecepatan kapal yang sudah dipasarkan. Analisis prestasi kapal dilakukan dengan
menggunakan metode prediksi daya oleh Holtrop dan Mennen serta ITTC 1978 yang
mencakup prediksi tahanan kapal, prediksi prestasi propeler, analisis parameter interaksi
lambung-propeler, dan juga prediksi daya kapal; prediksi daya dilakukan dengan menganut
service margin ringan (0%), sedang (15%), dan berat (25%), hasil dari metode prediksi
dibandingkan juga dengan hasil sea-trial kapal dalam kondisi lightship sebagai validasi;
analisis prestasi kapal juga dilaksanakan untuk mengidentifikasi potensi aspek kapal yang
dapat dioptimasi; perancangan bulbous bow alternatif juga dilakukan menggunakan metode
yang disusun oleh Kracht. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kapal dalam kondisi laden
dan ballast diprediksi dapat memenuhi kecepatan yang sudah diklaim, yaitu 10, 11, dan 12
knot untuk masing-masing service margin berat, sedang, dan ringan; teridentifikasi potensi
optimasi kapal dalam aspek pemilihan propeler yang hanya mencapai !!"# = 55.1%; telah
terancang juga bulbous bow alternatif untuk MT Ratu Rengganis yang memiliki
'$% = 4.58 +, -& = 4.048 +, /& = 2.264 +, 2&" = 10.158 +', 2&( = 10.808 +',
3$% = 27.898 +), dan ?& = 1.744 +
, dengan catatan bahwa efek bulbous bow untuk mengurangi tahanan dan daya kapal perlu
diinvestigasi lebih lanjut lagi. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan atau referensi
untuk penelitian dan pengembangan selanjutnya seputar topik perancangan kapal,
perancangan sistem propulsi, maupun perancangan bulbous bow pada kapal.