digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Alyana Fathira Kaysandini S
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Bentang bebas berlebih pada pipa bawah laut berpotensi menyebabkan kegagalan fatigue. Dasar laut yang tidak rata dapat mengakibatkan pipa bawah laut laying dalam kondisi menggantung sehingga menyebabkan terbentuknya free span. Ketika posisi free span berdekatan dengan free span lainnya akan membentuk sebuah multi-span yang saling berinteraksi. Studi ini melakukan desain pipa bawah laut serta analisis fatigue akibat multi-span yang saling berinteraksi pada pipa baja dengan grade X65 berdiameter 28 in, tebal dinding pipa 15.9 mm dan tebal selimut beton 72.4 mm. Dengan menggunakan standar DNV-RP-F105, diperoleh panjang bentang bebas yang diizinkan adalah sebesar 34.44 m berdasarkan kriteria screening fatigue dan ULS. Analisis fatigue akibat multi-span dilakukan dengan modal analysis menggunakan ABAQUS untuk ektraksi nilai frekuensi natural dari struktur multi-span. Studi ini melakukan variasi terhadap panjang span sebesar 15, 30, dan 45 m dengan pertimbangan nilai allowable span length pada analisis bentang bebas sehingga dapat dilihat bagaimana nilai fatigue life struktur multi-span ketika nilai span length memenuhi tidak memenuhi allowable span length. Berdasarkan hasil analisis fatigue yang dilakukan, kemungkinan struktur multi-span mengalami kerusakan fatigue adalah sebesar 0% dengan pengaruh besar kerusakan fatigue diberikan oleh modal pertama dengan in-line sebagai arah osilasi. Nilai frekuensi natural yang diperoleh berbanding terbalik dengan panjang span dan berbanding lurus dengan fatigue life di mana nilai frekuensi yang kecil akan mempengaruhi nilai amplitudo VIV dan menghasilkan fatigue life yang rendah. Bentang bebas berlebih pada pipa bawah laut berpotensi menyebabkan kegagalan fatigue. Dasar laut yang tidak rata dapat mengakibatkan pipa bawah laut laying dalam kondisi menggantung sehingga menyebabkan terbentuknya free span. Ketika posisi free span berdekatan dengan free span lainnya akan membentuk sebuah multi-span yang saling berinteraksi. Studi ini melakukan desain pipa bawah laut serta analisis fatigue akibat multi-span yang saling berinteraksi pada pipa baja dengan grade X65 berdiameter 28 in, tebal dinding pipa 15.9 mm dan tebal selimut beton 72.4 mm. Dengan menggunakan standar DNV-RP-F105, diperoleh panjang bentang bebas yang diizinkan adalah sebesar 34.44 m berdasarkan kriteria screening fatigue dan ULS. Analisis fatigue akibat multi-span dilakukan dengan modal analysis menggunakan ABAQUS untuk ektraksi nilai frekuensi natural dari struktur multi-span. Studi ini melakukan variasi terhadap panjang span sebesar 15, 30, dan 45 m dengan pertimbangan nilai allowable span length pada analisis bentang bebas sehingga dapat dilihat bagaimana nilai fatigue life struktur multi-span ketika nilai span length memenuhi tidak memenuhi allowable span length. Berdasarkan hasil analisis fatigue yang dilakukan, kemungkinan struktur multi-span mengalami kerusakan fatigue adalah sebesar 0% dengan pengaruh besar kerusakan fatigue diberikan oleh modal pertama dengan in-line sebagai arah osilasi. Nilai frekuensi natural yang diperoleh berbanding terbalik dengan panjang span dan berbanding lurus dengan fatigue life di mana nilai frekuensi yang kecil akan mempengaruhi nilai amplitudo VIV dan menghasilkan fatigue life yang rendah.