digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Nindha Salsabila
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pitting corrosion adalah masalah struktural yang memengaruhi integritas pipa bawah laut dan kerap terjadi. Studi ini melakukan desain pipa bawah laut dan analisis pipa bawah laut yang terjadi pitting corrosion akibat combined loads dari internal pressure dan bending moment dengan variasi kapasitas bending stress pada pipa intact sebesar 20%, 40%, 60%, dan 80% dari yield stress, kedalaman pitting sebesar 25% dan 50% tebal pipa baja, dan lokasi area terkorosi (pada bagian tarik dan tekan pipa akibat lentur). Analisis pitting corrosion akan dilakukan dengan metode elemen hingga untuk analisis statik dengan solver static general dan material elastis-plastis untuk pipa Grade X65. Dari hasil analisis pitting corrosion seragam, didapatkan hasil bahwa kapasitas bending stress pada pipa intact, kedalaman pitting, dan area korosi berpengaruh. Semakin besar kapasitas bending stress, persentase perbedaan nilai antara pipa intact dan pipa terkorosi semakin mengecil dengan rata-rata rasio sekitar 2.95. Setiap penambahan kedalaman pitting, nilai Von-Mises Stress untuk pipa terkorosi bagian atas meningkat sebesar 3.24%-10.48%. Sedangkan, nilai Von-Mises Stress untuk pipa terkorosi bagian bawah meningkat sebesar 1.34%-27.71%. Nilai Von-Mises Stress pipa korosi untuk area 180o atas lebih besar sekitar 0.53%-18.30% daripada area korosi 180o bawah karena area korosi mengalami tekan dari momen lentur.