digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Warda Madinatul Azzara
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

Bandung, salah satu kota di Jawa Barat yang mengalami peningkatan aktivitas kendaraan dan industri yang cukup pesat. Hal ini meningkatkan emisi gas polutan yang dihasilkan, termasuk gas sulfur dioksida (SO2). Tingkat konsentrasi gas polutan dipengaruhi oleh faktor cuaca, salah satunya adalah angin. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variabilitas angin terhadap besarnya konsentrasi SO2 yang diukur menggunakan alat Pandora, di Pasteur, Kota Bandung selama tahun 2023. Data penelitian yang digunakan meliputi konsentrasi gas sulfur dioksida (SO2) yang diukur menggunakan alat observasi Pandora, serta data kecepatan dan arah angin yang diukur dari alat Automatic Weather System (AWS). Penelitian dimulai dari 01 Desember 2022 hingga 30 November 2023 dengan melakukan analisis skala musiman, bulanan, dan diurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara musiman, konsentrasi SO? tertinggi terjadi pada musim JJA dan terendah pada musim DJF, sementara kecepatan angin tertinggi pada musim DJF dan terendah pada musim MAM. Secara bulanan, konsentrasi SO? tertinggi terjadi pada bulan Agustus dan terendah pada bulan Februari, dengan kecepatan angin tertinggi pada bulan Februari dan terendah pada bulan November. Secara diurnal, terdapat korelasi negatif antara kecepatan angin dan konsentrasi SO? pada musim DJF (-0,72), serta korelasi positif pada musim JJA (0,48). Pada musim DJF, konsentrasi SO? menurun ketika kecepatan angin melebihi 2 m/s, terutama dari arah barat. Pada musim JJA, konsentrasi SO? meningkat ketika kecepatan angin melebihi 3 m/s, terutama dari arah barat daya.