Bandung, salah satu kota di Jawa Barat yang mengalami peningkatan aktivitas
kendaraan dan industri yang cukup pesat. Hal ini meningkatkan emisi gas polutan
yang dihasilkan, termasuk gas sulfur dioksida (SO2). Tingkat konsentrasi gas
polutan dipengaruhi oleh faktor cuaca, salah satunya adalah angin. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat pengaruh variabilitas angin terhadap besarnya konsentrasi
SO2 yang diukur menggunakan alat Pandora, di Pasteur, Kota Bandung selama
tahun 2023.
Data penelitian yang digunakan meliputi konsentrasi gas sulfur dioksida (SO2) yang
diukur menggunakan alat observasi Pandora, serta data kecepatan dan arah angin
yang diukur dari alat Automatic Weather System (AWS). Penelitian dimulai dari 01
Desember 2022 hingga 30 November 2023 dengan melakukan analisis skala
musiman, bulanan, dan diurnal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara musiman, konsentrasi SO? tertinggi
terjadi pada musim JJA dan terendah pada musim DJF, sementara kecepatan angin
tertinggi pada musim DJF dan terendah pada musim MAM. Secara bulanan,
konsentrasi SO? tertinggi terjadi pada bulan Agustus dan terendah pada bulan
Februari, dengan kecepatan angin tertinggi pada bulan Februari dan terendah pada
bulan November. Secara diurnal, terdapat korelasi negatif antara kecepatan angin
dan konsentrasi SO? pada musim DJF (-0,72), serta korelasi positif pada musim JJA
(0,48). Pada musim DJF, konsentrasi SO? menurun ketika kecepatan angin melebihi
2 m/s, terutama dari arah barat. Pada musim JJA, konsentrasi SO? meningkat ketika
kecepatan angin melebihi 3 m/s, terutama dari arah barat daya.