digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Yudhistira Audley Alghiffary
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Yudhistira Audley Alghiffary
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Yudhistira Audley Alghiffary
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Yudhistira Audley Alghiffary
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Yudhistira Audley Alghiffary
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Yudhistira Audley Alghiffary
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Yudhistira Audley Alghiffary
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Pembukaan lahan tambang dapat mengubah bentang alam, mempengaruhi aliran sungai alami, dan meningkatkan risiko gangguan sumber air. Analisis hidrologi diperlukan guna memahami perubahan setelah pembukaan lahan tambang, untuk melindungi mata air dari kontaminasi tambang. Salah satu komponen penting dalam analisis hidrologi adalah analisis curah hujan menggunakan Distribusi Gumbel, yang telah diuji dengan goodness of fit test untuk memastikan akurasi dan kesesuaian model. Berdasarkan hasil analisis, rencana perlindungan mata air warga dapat dirancang. Terdapat lima daerah tangkapan air (DTA) yang diidentifikasi pengamatan lapangan dan analisis topografi, dengan DTA nomor 2, 3, dan 4 berasal dari daerah penambangan. Kolam retensi akan diletakkan pada outlet dari DTA tersebut untuk menampung air limpasan tambang sehingga tidak menggangu mata air warga. Pembuatan paritan keliling juga digunakan untuk mengarahkan aliran air secara sehingga tidak menggangu mata air. Strategi ini penting untuk menjaga kualitas dan kuantitas mata air, dan memastikan keberlanjutan sumber daya air.