digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Batubara telah menjadi komoditas utama untuk memasok dan memenuhi kebutuhan energi di seluruh dunia. Penggunaan batubara sangat beragam, namun pada penggunaannya dilakukan dengan cara pembakaran langsung yang memberikan permasalahan lingkungan berupa emisi karbon yang merugikan. Dengan demikian, perlu adanya teknologi yang lebih ramah lingkungan, salah satunya gasifikasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari karakteristik batubara terhadap perilaku termal dan produk gas yang dihasilkan batubara pada saat pemanasan. Analisis kimia yang dilakukan terdiri dari analisis proksimat, ultimat, nilai kalori, dan komposisi abu. Analisis termogravimetrimassa spektrometri (TG-MS) dilakukan untuk mengetahui karakteristik termal selama proses gasifikasi. Sampel batubara yang digunakan berasal dari Formasi Pulaubalang (BB-01) dan Formasi Tanjung (BB-02). Hasil percobaan gasifikasi pada kedua lingkungan menunjukkan bahwa sampel BB-01 lebih reaktif pada lingkungan CO2 dengan produk yang dihasilkan terdiri dari H2, H2O, dan CO, sedangkan sampel BB-02 lebih reaktif pada lingkungan O2 terbatas dengan produk yang dihasilkan terdiri dari CO2 dan H2O. Dengan demikian, sampel BB- 01 lebih cocok untuk gasifikasi CO2 karena cenderung menghasilkan syngas, dibandingkan dengan sampel BB-02 pada O2 terbatas yang cenderung menghasilkan produk pembakaran.