digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Muhammad Raihan Ihsanuddin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Ketahanan pangan menjadi isu penting di Indonesia, seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan pangan. Jagung merupakan bahan pangan sumber karbohidtrat setelah padi, bahan baku industri dan juga untuk pakan. Budidaya monokultur jagung yang umum dilakukan dapat mempengaruhi keanekaragaman serangga, keseimbangan ekosistem, dan produksi tanaman. Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) merupakan kumpulan beberapa mikroorganisme yang bermanfaat dalam pertanian. Pemberian PGPR pada budidaya jagung monokultur diharapkan dapat meningkatkan kualitas tanah, pertumbuhan tanaman yang secara tidak langsung akan mempengaruhi kondisi keanekaragaman serangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian PGPR terhadap keanekaragaman serangga dan dominasi serangga serta hasil pada budidaya monokultur jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Oktober 2023 di Kebun Pendidikan SITH ITB Desa Haurngombong. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Masing masing perlakuan adalah pemberian PGPR dengan konsentrasi 0 g/L, 10g/L, 20g/L, dan 30 g/L. Pada penelitian ini digunakan perangkap serangga yaitu yellow trap dan pitfall trap. Hasil penelitian menunjukkan keanekaragaman dan dominasi serangga tertinggi untuk yellow trap pada perlakuan konsentrasi PGPR 30 g/L. Sedangkan pada pitfall trap pada perlakuan konsentrasi PGPR 10 g/L. Untuk hasil jagung monokultur tidak terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan dan hasil panen jagung yang diperoleh berkisar antara 7,02 – 7,85 ton/ha.