COVER Afifah Rahmani
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Afifah Rahmani
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Afifah Rahmani
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Afifah Rahmani
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Afifah Rahmani
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Afifah Rahmani
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Afifah Rahmani
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
PGPR (plant growth promoting rhizobacteria) merupakan bakteri yang berkoloni di sekitar perakaran tanaman dan berperan sebagai biofertilizer, biostimulant, dan bioprotectant bagi tanaman sehingga dapat berkontribusi menggantikan input anorganik. Konsentrasi PGPR yang optimal dapat berbeda tergantung dengan jenis tanaman, jenis PGPR, dan kondisi lingkungan. Jenis tanaman padi yang berbeda memerlukan nutrisi yang berbeda pula. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pengaruh perbedaan konsentrasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi beras putih dan padi beras merah. PGPR yang digunakan adalah PGPR komersial yang diperkaya kultur murni Pseudomonas fluorescens. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial, dengan dua taraf jenis padi dan empat taraf konsentrasi PGPR. Perlakuan jenis padi menggunakan padi beras putih MSP (J1) dan padi beras merah lokal Cianjur (J2), sementara perlakuan konsentrasi PGPR terdiri dari kontrol (tanpa aplikasi PGPR) (P1), PGPR 4 g/L (P2), PGPR 7 g/L (P3), dan PGPR 10 g/L (P4). Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah daun, umur berbunga, jumlah malai, persentase gabah isi, bobot kering akar dan tajuk, bobot 1000 butir GKP, indeks panen dan produktivitas (ton/ha). Hasil penelitian menunjukkan aplikasi PGPR dengan konsentrasi yang berbeda tidak mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman padi beras putih maupun merah, akan tetapi perlakuan P2 merupakan perlakuan yang lebih baik dibanding perlakuan lainnya. Konsentrasi PGPR yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil J1 dan J2 adalah P2.