digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Annisa Zafirah Monty
PUBLIC Rina Kania

COVER
PUBLIC Rina Kania

BAB I
PUBLIC Rina Kania

Bab II
PUBLIC Rina Kania

Bab III
PUBLIC Rina Kania

BAB IV
PUBLIC Rina Kania

BAB V
PUBLIC Rina Kania

DAFTAR PUSTAKA
PUBLIC Rina Kania

LAMPIRAN
PUBLIC Rina Kania

Penelitian ini mengeksplorasi strategi perencanaan desain material akustik untuk menghadapi transisi kebisingan lingkungan akibat peningkatan penggunaan kendaraan listrik di Kota Bandung, dengan studi kasus Gedung Perkantoran Tugu Simpang Lima. Tujuan utama penelitian ini diantaranya mengetahui tingkat kebisingan siang malam di gedung perkantoran, mengidentifikasi perbedaan tingkat kebisingan ekuivalen siang hari yang dihasilkan oleh EV dan ICE berdasarkan hasil simulasi dan merumuskan strategi desain material akustik serta mengevaluasi kebutuhan pembaruan standar material untuk memastikan efektivitas peredaman kebisingan di lingkungan dengan dominasi lalu lintas EV. Metode penelitian melibatkan pengukuran langsung tingkat kebisingan di lokasi studi, analisis emisi kebisingan dari sumber tunggal kendaraan, dan simulasi berbasis perangkat lunak untuk mengevaluasi dampak kebisingan dari kendaraan 100% ICE, 50% ICE + 50% EV, 100% EV, 100% EV jalur F jalan dan 100% EV jalur A+D jalan. Berbagai jenis material seperti kaca panel tunggal, kaca ganda, kaca laminasi, bata + plester, dan beton dievaluasi berdasarkan hasil simulasi tingkat kebisingan siang hari (Ls) untuk menentukan strategi desain yang optimal dalam meredam kebisingan. Hasil penelitian menggunakan peta kebisingan menunjukkan bahwa transisi kebisingan lingkungan dari kepadatan lalu lintas kendaraan ICE ke EV menghasilkan penurunan tingkat kebisingan signifikan di lantai lobi gedung perkantoran dengan volume kendaraan 100% ICE sebesar 71,2 dB(A) dan volume kendaraan 100% EV sebesar 65,8 dB(A) didapati selisih penurunan kebisingan sebesar 5,4 dB(A). Pada Skenario 2, tingkat kebisingan menurun secara signifikan dengan 100% EV, menjadi 55,3 dB(A) untuk jalur F dan 63,7 dB(A) untuk jalur A+D, menghasilkan selisih masing-masing sebesar 15,9 dB(A) dan 7,5 dB(A) dibandingkan dengan 100% ICE. Pada strategi perencanaan desain material bangunan didapati hasil simulasi penggunaan material dengan ketebalan lebih tipis tanpa menurunkan kualitas isolasi akustik bangunan pada saat kondisi lalu lintas dipenuhi oleh EV. Kata kunci: Kendaraan listrik, Tingkat Kebisingan Lingkungan, Transisi Kebisingan, Peta Kebisingan dan Desain Material