Tantangan utama terkait isu sampah di Indonesia adalah terkait belum optimalnya dalam
pengelolaan sampah. Kabupaten Garut memiliki isu sampah adanya kasus di lokasi Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Bajing yang saat ini sudah tidak dapat menampung sampah
lebih banyak lagi. Pengelolaan sampah organik memiliki peranan yang krusial dalam
menangani tantangan pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Prinsip
ekonomi sirkular mengutamakan pengurangan limbah dengan memperhatikan siklus hidup
produk mulai dari produksi hingga daur ulang sumber daya. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menganalisis aspek kebermanfaatan berwujud (tangible) dan tak berwujud (intangible)
melalui mix method dengan pendekatan deskriptif serta menentukan strategi terbaik
manajemen ekonomi sirkular pengelolaan limbah organik yang dapat mendukung program
pengolahan sampah organik menggunakan metode SWOT-QSPM. Penelitian ini dilakukan di
Kelurahan Sukajaya dan Desa Padamulya Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia pada tahun
2023. Pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling dengan metode wawancara
secara mendalam (in depth interview). Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa aspek
analisis finasial (tangible) menghasilkan nilai dari Pengembalian Investasi (Return of
Investment-ROI) dan Periode Pengembalian Modal (Payback Period-PP) di masing masing
lokasi mulai dari Kelurahan Sukajaya ( ROI-34,2% ; PP-1 tahun 6 bulan 26 hari ) dan Desa
Padamulya (ROI-26,65% ; PP-1 tahun 4 bulan 23 hari). Sedangkan dalam aspek tak berwujud
(intangible) diperoleh beberapa manfaat dari aspek lingkungan (jumlah sampah organik yang
diolah) di Kelurahan Sukajaya sebanyak 6.071 kg dan Desa Padamulya sebanyak 9.464 kg.
Dari aspek sosial menimbulkan kesadaran masyarakat di Kelurahan Sukajaya (219 orang
teredukasi dan 52 orang ikut terlibat) dan di Desa Padamulya (103 orang teredukasi dan 29 orang ikut terlibat). Berdasarkan hasil analisis menggunakan model SWOT-QSPM, diperoleh
strategi terbaik dalam manajemen ekonomi sirkular yang dapat mendukung program
pengelolaan sampah organik berbasis masyarakat di Kabupaten Garut. Strategi prioritas
tersebut meliputi : (1) Memberdayakan masyarakat untuk mengelola sampah organik sebagai
kegiatan rutin dan sumber pendapatan tambahan (skor : 3.96); (2) Meningkatkan produktivitas
dan memperluas pemrosesan limbah organik untuk menghasilkan berbagai produk dengan nilai
ekonomi yang lebih tinggi (skor : 3.72); (3) Memberikan pelatihan langsung dan pendidikan
kepada masyarakat tentang metode pengolahan sampah organik, untuk menunjukkan nilai
ekonomis dari hasil prosesnya (skor : 2.81).