digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Biji asam jawa merupakan produk samping yang tidak dimanfaatkan dari buah asam jawa yang memiliki potensi sebagai bahan aditif pangan karena kemampuannya untuk larut dalam air dan menghasilkan perilaku aliran tertentu menyerupai hidrokoloid. Sifat tersebut dipengaruhi oleh komponen polisakarida inti biji asam jawa (TKP) , yaitu ksiloglukan. Penelitian ini bertujuan menentukan signifikansi parameter operasi terhadap rendemen dan kemurnian ksiloglukan perolehan. Desain faktorial fraksional resolusi III digunakan untuk menganalisis 10 parameter operasi proses. Dari eksperimen, didapatkan bahwa suhu pengadukan berpengaruh signifikan dengan peningkatan rerata rendemen tepung produksi (TSP) lebih dari 100% dan rata-rata rendemen ksiloglukan sekitar 100% dari 50ºC ke 80ºC yang disebabkan oleh peningkatan kelarutan ksiloglukan seiring peningkatan temperatur. Perubahan volume rasio larutan asam sitrat (w/v) dari 1:20 menjadi 1:30 berperan signifikan dalam penurunan sekitar 16% dari rerata rendemen TSP disebabkan melemahnya kekuatan gel yang terbentuk yang membuat gel tidak terpulihkan dengan baik. Perubahan volume rasio etanol pre-treatment (w/v) dari 1:5 menjadi 1:10 berperan signifikan dalam peningkatan sekitar 30% dari rerata kemurnian ksiloglukan disebabkan proses pemisahan lemak dan protein larut dalam etanol yang lebih baik.