digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1995 TS PP KUKUH PRIBADIJANTO 1-COVER.pdf


1995 TS PP KUKUH PRIBADIJANTO 1-BAB1.pdf

1995 TS PP KUKUH PRIBADIJANTO 1-BAB2.pdf

1995 TS PP KUKUH PRIBADIJANTO 1-BAB3.pdf

1995 TS PP KUKUH PRIBADIJANTO 1-BAB4.pdf

1995 TS PP KUKUH PRIBADIJANTO 1-BAB5.pdf

1995 TS PP KUKUH PRIBADIJANTO 1-BAB6.pdf

1995 TS PP KUKUH PRIBADIJANTO 1-PUSTAKA.pdf

Abstrak : Suatu sistem komunikasi data paket dikatakan deadlock, jika throughput jaringan sama dengan nol. Turunnya throughput ini, disebabkan tidak ada yang mengendalikan aliran data yang dikirim dan pengontrol kemacetan di setiap switching (node). Kondisi deadlock disebabkan oleh suatu lingkaran ketergantungan, dimana setiap proses saling menunggu resource (bufer) di suatu node yang digunakan oleh proses lain. Hal ini dikarenakan oleh keterbatasan resource di dalam node dan memiliki satu jenis resource yang direbut oleh banyak proses. Untuk mengatasi masalah deadlock, digunakan algoritma Havender, Haberman Banker, Lomet dan Rosenkrantz. Algoritma ini berfungsi untuk mendeteksi dan mengatasi kondisi deadlock. Namun masing-masing algoritma memiliki keuntungan dan kelemahan. Salah satu kelemahan algoritma Havender dan Haberman Banker adalah tidak mampu mendeteksi kondisi yang akan terjadi, artinya pada suatu saat akan terjadi jumlah klaim (paket yang belum terkirim) lebih besar dari pada sisa resource di dalam node. Sedangkan kelemahan algoritma Lomet dan Rosenkrantz adalah terdapat adanya proses yang digugurkan dan masih memiliki satu jenis resource yang direbut lebih dari satu proses. Di dalam tugas ini, akan diteliti apa yang menyebabkan kemacetan di dalam jaringan switching paket dan bagaimana cara mencegahnya serta apa yang harus dilakukan bila diketahui kondisi deadlock. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa deadlock dapat dicegah atau diatasi dengan menggunakan kendali alir jendela dan pengontrol proses di setiap switching serta mengalokasikan resource untuk setiap proses baik yang masuk maupun keluar/ transit, supaya tidak terjadi saling klaim resource yang ada.