digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

DESAIN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI DENGAN PEMBENTUKAN DISTRICT METER AREA (DMA) SPAM KOTA PURWAKARTA WILAYAH PELAYANAN KECAMATAN BUNGURSARI
Terbatas  Maman Ruhiman
» Gedung UPT Perpustakaan

Minimnya akses air minum perpipaan di Kabupaten Purwakarta mengakibatkan ketergantungan masyarakat terhadap air tanah atau mata air sehingga berpotensi untuk mempercepat penurunan muka tanah secara ekstrem. Dalam upaya meningkatkan akses air bersih perpipaan di Kabupaten Purwakarta yang saat ini masih mencapai pelayanan 12,07%, maka Pemerintah Kabupaten Purwakarta membangun IPA Mulyamekar untuk memenuhi kebutuhan air bersih SPAM Kota Purwakarta yang dikhususkan untuk wilayah Purwakarta Utara karena masih belum terlayani air bersih perpipaan. Potensi penambahan jumlah produksi air tersebut perlu diimbangi dengan penurunan tingkat kehilangan air yang saat ini sebesar 45%. Untuk itu, maka diperlukan perancangan jaringan distribusi air sebagai pemenuhan target RPJMN Tahun 2024 sebesar 30% pelayanan air bersih perpipaan dengan pembentukan DMA (District Metered Area) untuk menekan tingkat kehilangan air di Kabupaten Purwakarta menjadi 25%. Dalam mencapai tujuan tersebut maka digunakan metode analisis kuantitatif, yaitu pendekatan yang dalam proses pengambilan data, observasi lapangan, analisis data, dan pemodelan dilakukan dengan kepastian data, perhitungan, dan numerik. Perancangan jalur distribusi yang direncanakan harus memenuhi beberapa kriteria teknis maupun non teknis seperti sisa tekan, kecepatan, dan kualitas air, sehingga diperoleh hasil jaringan distribusi yang mampu untuk memenuhi kebutuhan maksimum area pelayanan pada tahun 2038 sebesar 345,4 LPS yang terbagi kedalam 11 DMA. Dari hasil pemilihan alternatif dengan metode SAW (Simple Additive Weighting), melalui berbagai parameter baik teknis maupun non-teknis maka alternatif jalur 3 terpilih sebagai jalur distribusi terbaik. Selain itu, berdasarkan aspek finansial dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV) dan Benefit Cost Ratio (BCR) maka perancangan jaringan distribusi dan pembentukan DMA Kecamatan Bungursari ini telah layak secara ekonomi.