Proses pembuatan sediaan obat melalui beberapa tahapan sebelum menjadi produk
akhir. Data hold time produk diperlukan untuk memberikan jaminan bahwa produk yang
sedang disimpan sementara untuk tahapan proses selanjutnya tidak mengalami
perubahan kualitas selama masa simpannya. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan data terkait Critical Quality Attribute (CQA) selama waktu tunggu
melalui implementasi studi hold time berdasarkan kajian risiko pada sediaan sirup
parasetamol. Produk ruahan sirup parasetamol disimpan dalam tangki pencampuran
yang berbahan stainless steel 316L selama 10 hari dengan kondisi penyimpanan yang
sesuai untuk ruang produksi. Pengambilan sampel uji untuk parameter CQA, mencakup
uji tampilan produk, identifikasi dan penentuan kadar parasetamol, penentuan angka
mikroba aerob total dan angka kapang-khamir total, identifikasi cemaran bakteri
patogen (E. coli) dan penentuan cemaran 4-aminofenol, bobot jenis, viskositas, dan pH
yang dilakukan setiap hari. Berdasarkan hasil penelitian, parameter CQA masih
memenuhi persyaratan hingga hari ke-10. Analisis trend dilakukan dengan uji Neumann
dan didapatkan nilai parameter uji lebih besar dari nilai tabel ambang batas signifikansi
yang mengindikasikan tidak ada trend. Hasil uji distribusi data menunjukkan parameter
kadar parasetamol terdistribusi normal, sedangkan parameter viskositas dan pH tidak
terdistribusi normal. Pengujian stabilitas yang dilakukan setelah hari ke-10, menunjukan
Parameter CQA masih memenuhi syarat. Berdasarkan keseluruhan hasil, dapat
disimpulkan hold time produk ruahan sirup parasetamol PT Z dapat disimpan selama 10
hari tanpa terjadi penurunan kualitas maupun stabilitas sediaan obat jadi.