digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Reza Fahriyansyah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Muhammad Reza Fahriyansyah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Muhammad Reza Fahriyansyah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Reza Fahriyansyah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Reza Fahriyansyah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Reza Fahriyansyah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Reza Fahriyansyah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Reza Fahriyansyah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Perkembangan teknologi nano khususnya pemanfaatan nanopartikel logam seperti emas dan perak, saat ini sudah diaplikasikan pada pembuatan divais nano seperti sensor atau- pun optoelektronik. Sensor plasmonik berbasis nanopartikel emas (AuNP) telah dike- tahui memiliki sensitivitas yang cukup tinggi dibandingkan dengan sensor konvensio- nal yang lainnya. Hal ini dikarenakan AuNP memiliki sifat optik unik yang dikenal sebagai Resonansi Plasmon Permukaan Terlokalisasi (Localized Surface Plasmon Re- sonance, LSPR). Pengembangan selanjutnya dari AuNP ini adalah fabrikasi biosensor dalam struktur array 2D. Kondisi optimal dari struktur array 2D AuNP dapat dica- pai jika koloidal AuNP yang dipersiapkan cukup homogen dan komponen ekstra yang terkandungnya cukup sedikit. Proses purifikasi dengan teknik sentrifugasi pada kece- patan tinggi merupakan salah satu langkah yang dapat digunakan untuk mendapatk- an koloidal AuNP yang homogen. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan studi optimasi konsentrasi koloidal AuNP dengan teknik sentrifugasi untuk mendapatkan struktur array 2D Janus AuNP yang selanjutnya akan dipergunakan sebagai probe sen- sor plasmonik dalam mendeteksi biomolekul. Sintesis AuNP dengan selubung sitrat (AuCA) dan 3-MPA (AuMPA) dilakukan dengan menggunakan metoda reduksi kimia termodifikasi dan dilanjutkan karakterisasi sifat optik, morfologi dan kimiawinya. Se- lanjutnya purifikasi dilakukan dengan teknik sentrifugasi pada kecepatan tinggi dengan variasi kecepatan dan waktu putaran. Hasil sintesis AuCA dan AuMPA masing-masing menghasilkan koloidal berwarna merah anggur (red-wine) dengan karakteristik puncak plasmonik berada pada panjang gelombang 524 nm untuk AuCA dan 526 nm untuk AuMPA. Dari hasil proses purifikasi, karakterisasi optik dan morfologi menunjukkan AuCA paling stabil berada pada variasi purifikasi 6000 rpm durasi 30 menit dan secara umum AuCA menunjukkan kestabilan dengan minimnya partikel berukuran besar (ku- rang dari 20%). Sementara untuk AuMPA, seluruh sampel mengalami agregasi setelah proses purifikasi. Dalam fabrikasi struktur array janus 2D AuCA ditunjukkan bahwa setelah purifikasi 1 kali, pembentukan array Janus sangat baik dengan perubahan war- na yang dapat terlihat langsung dari merah anggur menjadi biru, yang menunjukkan lapisan tunggal AuCA yang rapat dan teratur (closely pack). Perubahan warna ini me- nunjukkan adanya penguatan medan yang diverifikasi oleh pergeseran merah puncak plasmonik pada kurva absorbansi AuCA yang dipurifikasi. Penambahan biotin pada array membuat terjadinya pergeseran merah pada pada kurva absorbansi yang menun- jukkan bahwa biotin telah siap menjadi probe sensor untuk mendeteksi biomolekul spesifik.