digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - BENON JOHN O INGGESI
PUBLIC Irwan Sofiyan

Jalan Trans Papua Selatan merupakan proyek strategis yang menghubungkan Kabupaten Merauke, Kabupaten Tanah Merah, dan Provinsi Papua Pegunungan sepanjang ±533,06 km. Kondisi tanah di lokasi didominasi oleh tanah lunak dengan ketebalan dapat mencapai 20 m, yang menyebabkan permasalahan daya dukung rendah dan ketidakstabilan lereng galian serta timbunan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kestabilan lereng dan mempercepat proses konsolidasi pada km 168+770 ruas Merauke-Tanah Merah. Metode perbaikan yang digunakan adalah kombinasi geotekstil untuk meningkatkan faktor keamanan, Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan preloading untuk mempercepat proses penurunan. Pemodelan tanah menggunakan model Mohr-Coulomb dengan metode analisis elemen hingga dua dimensi. PVD dipasang dengan konfigurasi segitiga dengan spasi 1 m dan panjang 10 m. Tahapan konstruksi dioptimalkan untuk mencapai kestabilan dan penurunan yang memenuhi syarat jalan kelas I. Hasil menunjukkan peningkatan faktor keamanan dari 1,3 menjadi 1,7 pada kondisi statis, dan percepatan waktu konsolidasi 90% dari 21,5 tahun menjadi 204 hari. Penelitian ini juga menemukan bahwa efek smear, yaitu gangguan pada tanah di sekitar PVD akibat instalasi, memiliki pengaruh yang relatif kecil terhadap besaran dan durasi penurunan. Perbedaan penurunan dengan dan tanpa mempertimbangkan efek smear hanya sebesar 5% dalam durasi konsolidasi. Kombinasi geotekstil dan PVD terbukti efektif dalam meningkatkan kestabilan lereng timbunan dan mempercepat proses disipasi air pori.