ABSTRAK Andrew Oksner Anggoh
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Andrew Oksner Anggoh
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Andrew Oksner Anggoh
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Andrew Oksner Anggoh
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Andrew Oksner Anggoh
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Andrew Oksner Anggoh
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Andrew Oksner Anggoh
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Andrew Oksner Anggoh
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Injeksi fluida ke bawah permukaan bumi menjadi suatu tantangan di industri.
Proses injeksi fluida ke dalam batuan berpori berperan penting dalam metode
Enhanced Oil Recovery (EOR) yang dapat mendorong produksi minyak bumi
maupun teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) untuk
mengurangi gas karbon terlepas ke atmosfer. Sebelum metode EOR dan teknologi
CCUS diterapkan, penelitian perlu dilakukan agar proses injeksi fluida ke bawah
permukaan bumi berjalan secara optimal. Parameter fisis batuan berpori di bawah
permukaan bumi yang penting untuk diteliti adalah permeabilitas absolut. Pada
penelitan ini, permeabilitas absolut batuan berpori diinvestigasi secara numerik
dengan memanfaatkan Computational Fluid Dynamics (CFD) metode Finite
Volume Method (FVM). Untuk mengukur permeabilitas absolut batuan berpori,
simulasi dilakukan dengan mengalirkan fluida ke dalam sampel batuan berpori dan
nilai debit aliran fluida yang melalui batuan tersebut dihitung. Simulasi dilakukan
pada beberapa sampel batuan berpori dengan bentuk struktur yang berbeda namun
memiliki porositas yang hampir sama, yaitu sekitar 22%. Dari penelitian ini,
diperoleh bahwa nilai permeabilitas absolut batuan berpori dapat sangat bervariasi.
Salah satu sampel batuan berpori yang diteliti memiliki nilai permeabilitas absolut
sebesar 15606 mD ketika dialiri fluida pada arah-x dan 1394 mD ketika dialiri
fluida pada arah-z. Hal ini dipengaruhi oleh struktur pori yang ada pada batuan.
Pada penelitian ini juga diinvestigasi hubungan permeabilitas absolut dengan dua
variabel yang berkaitan dengan struktur pori batuan, yaitu luas permukaan spesifik
dan rerata panjang aliran fluida yang melalui batuan. Hasil penelitian menunjukkan
nilai luas permukaan spesifik atau nilai rerata panjang cabang aliran fluida saja tidak
cukup untuk menggambarkan nilai permeabilitas absolut batuan.