digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flip Book Dewi Supryati

Gudang merupakan salah satu bagian penting dalam sistem rantai pasok karena memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran operasi suatu barang. Manajemen gudang yang baik akan membantu dalam peningkatan kinerja suatu perusahaan. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan infrastruktur digital yang menyediakan berbagai jenis layanan diantaranya internet broadband, data center, dan cloud service. Gudang barang jadi pada PT XYZ berfungsi untuk menyimpan berbagai jenis barang jadi berupa material perangkat instalasi untuk menunjang layanan bisnis fix internet broabband. Aktivitas pokok yang terdapat pada gudang barang jadi terdiri atas aktivitas inbound gudang dan aktivitas outbound gudang. Aktivitas inbound gudang meliputi proses penerimaan barang, peletakan barang, dan penyimpanan barang. Sedangkan aktivitas outbound gudang meliputi proses pengambilan barang, pengemasan barang, dan pengiriman barang. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa permasalahan diantaranya proses pengecekan barang masih menggunakan cara manual, belum adanya sistem yang membantu dalam proses penyimpanan barang ke dalam racking terkait dimana lokasi barang tersebut akan disimpan sehingga membuat proses pengambilan barang membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan sistem informasi operasional pergudangan. Dimana penelitian ini diawali dengan melakukan pemetaan kondisi pergudangan saat ini menggunakan cross functional diagram, dari hasil pemetaan tersebut dilakukan analisis perbaikan menggunakan analisis streamlining dari metode business process improvement serta menggunakan benchmarking. Hasil analisis perbaikan yang dilakukan didapatkan perbaikan berupa perancangan sistem informasi operasional pergudangan untuk membantu permasalahan yang terjadi saat ini pada gudang barang jadi PT XYZ. Adapun dalam merancang sistem informasi operasional pergudangan menggunakan ii model acuan dari Zhang, et al (2022) dan menambahkan pendekatan dari metodologi framework for the application of systems thinking dibantu dengan mengintegrasikan penggunaan teknologi informasi berupa barcode. Teknologi ini dipilih berdasarkan kebutuhan dari user yang disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di gudang. Hasil dari penelitian ini berupa prototipe sistem informasi pergudangan yang menghasilkan dua module yaitu module receiving dan module shipping. Rancangan sistem informasi operasional pergudangan ini telah melalui tahap verifikasi dan validasi serta uji coba. Adapun perbaikan proses operasional pergudangan yang dilakukan menghasilkan pengurangan waktu kerja dari aktivitas operasional pergudangan yang awalnya sebelum perbaikan 510 menit, sesudah perbaikan melalui streamlining menjadi 280 menit. Dalam penelitian ini dilakukan simulasi proses bisnis menggunakan BPMN Simulation untuk membantu memvalidasi kinerja baik sebelum dan sesudah perbaikan. Simulasi proses bisnis dalam penelitian ini terdiri atas model As Is Proses Bisnis dan Model To Be Proses Bisnis yang dijalankan dengan skenario tertentu. Simulasi dijalankan pada proses operasional pergudangan dengan hasil completion time tidak jauh berbeda dengan waktu kerja sebelum dan sesudah perbaikan melalui streamlining.