Gudang merupakan salah satu bagian penting dalam sistem rantai pasok karena
memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran operasi suatu barang.
Manajemen gudang yang baik akan membantu dalam peningkatan kinerja suatu
perusahaan. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan infrastruktur digital yang
menyediakan berbagai jenis layanan diantaranya internet broadband, data
center, dan cloud service. Gudang barang jadi pada PT XYZ berfungsi untuk
menyimpan berbagai jenis barang jadi berupa material perangkat instalasi untuk
menunjang layanan bisnis fix internet broabband. Aktivitas pokok yang terdapat
pada gudang barang jadi terdiri atas aktivitas inbound gudang dan aktivitas
outbound gudang. Aktivitas inbound gudang meliputi proses penerimaan barang,
peletakan barang, dan penyimpanan barang. Sedangkan aktivitas outbound
gudang meliputi proses pengambilan barang, pengemasan barang, dan
pengiriman barang. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa permasalahan
diantaranya proses pengecekan barang masih menggunakan cara manual, belum
adanya sistem yang membantu dalam proses penyimpanan barang ke dalam
racking terkait dimana lokasi barang tersebut akan disimpan sehingga membuat
proses pengambilan barang membutuhkan waktu yang lama.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan sistem informasi
operasional pergudangan. Dimana penelitian ini diawali dengan melakukan
pemetaan kondisi pergudangan saat ini menggunakan cross functional diagram,
dari hasil pemetaan tersebut dilakukan analisis perbaikan menggunakan analisis
streamlining dari metode business process improvement serta menggunakan
benchmarking. Hasil analisis perbaikan yang dilakukan didapatkan perbaikan
berupa perancangan sistem informasi operasional pergudangan untuk membantu
permasalahan yang terjadi saat ini pada gudang barang jadi PT XYZ. Adapun
dalam merancang sistem informasi operasional pergudangan menggunakan
ii
model acuan dari Zhang, et al (2022) dan menambahkan pendekatan dari
metodologi framework for the application of systems thinking dibantu dengan
mengintegrasikan penggunaan teknologi informasi berupa barcode. Teknologi
ini dipilih berdasarkan kebutuhan dari user yang disesuaikan dengan kebutuhan
yang ada di gudang.
Hasil dari penelitian ini berupa prototipe sistem informasi pergudangan yang
menghasilkan dua module yaitu module receiving dan module shipping.
Rancangan sistem informasi operasional pergudangan ini telah melalui tahap
verifikasi dan validasi serta uji coba. Adapun perbaikan proses operasional
pergudangan yang dilakukan menghasilkan pengurangan waktu kerja dari
aktivitas operasional pergudangan yang awalnya sebelum perbaikan 510 menit,
sesudah perbaikan melalui streamlining menjadi 280 menit. Dalam penelitian ini
dilakukan simulasi proses bisnis menggunakan BPMN Simulation untuk
membantu memvalidasi kinerja baik sebelum dan sesudah perbaikan. Simulasi
proses bisnis dalam penelitian ini terdiri atas model As Is Proses Bisnis dan
Model To Be Proses Bisnis yang dijalankan dengan skenario tertentu. Simulasi
dijalankan pada proses operasional pergudangan dengan hasil completion time
tidak jauh berbeda dengan waktu kerja sebelum dan sesudah perbaikan melalui
streamlining.