Pergerakan harga saham merupakan suatu hal yang kompleks dan sulit diprediksi,
hal ini disebabkan volatilitas yang tinggi dari pasar saham itu sendiri. Penelitian ini
bertujuan untuk membandingkan performa model dalam memprediksi pergerakan harga
saham Tesla dengan menggunakan model Random Forest dan juga Naive Bayes dengan
mempertimbangkan prediktor sentimen yang diperoleh menggunakan model BERT dan
juga LSTM. Data yang digunakan meliputi harga historis, moving average, sentimen,
dan retweet dari tweet terkait Tesla dalam periode 1 Januari 2024 hingga 31 Mei 2024.
Menggunakan prediktor berupa data historis harga saham tesla dan analisis teknikal
yang ditambahkan dengan data tweet berupa sentimen dan juga jumlah retweet kedua
model baik itu Random Forest dan juga Naive Bayes menunjukkan peningkatan akurasi
yang cukup signifikan yang berada di kisaran 22.6% hingga 30%.