digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Performa reservoir dan kapasitas penyimpanan adalah dua hal penting yang harus diperkirakan sebelum dilakukan injeksi CO2 pada proses Carbon Capture and Storage (CCS). Kedua hal ini dapat diperkirakan menggunakan persamaan Material Balance untuk injeksi. Persamaan Material Balance untuk injeksi CO2 yang telah tersedia saat ini adalah persamaan Material Balance untuk injeksi pada depleted normal pressure gas reservoir. Dalam studi ini dikembangkan persamaan Material Balance model untuk injeksi CO2 pada depleted abnormal pressure gas reservoir. Berbeda dengan persamaan Material Balance pada depleted normal pressure gas reservoir yang memiliki Hydrocarbon Pore Volume (HCPV) konstan, HCPV pada depleted abnormal pressure gas reservoir akan berubah akibat perubahan tekanan selama injeksi CO2, sehingga diperlukan persamaan Material Balance baru. Perubahan HCPV selama injeksi dapat dinyatakan sebagai fungsi dari kompresibilitas efektif kumulatif yang didefinisikan oleh Fetkovich, di mana nilai ini dapat dihitung memanfaatkan data produksi menggunakan model Gan dan Blasingame. Terdapat dua tahap pengujian terhadap persamaan Material Balance yang baru sebelum dilakukan simulasi injeksi CO2 yaitu perbandingan model dengan persamaan Material Balance untuk injeksi pada depleted normal pressure gas reservoir, dan pengujian model dengan melakukan injeksi gas yang sama dengan gas yang diproduksikan pada lapangan X. Hasil pengujian menunjukan bahwa model yang kami bangun secara matematis dapat berubah menjadi model yang sudah ada jika HCPV dianggap konstan selama produksi. Selain itu juga didapatkan bahwa jika reservoir bersifat reversible maka performa reservoir saat injeksi gas yang sama dengan gas yang diproduksikan adalah sama dengan performa reservoir ketika produksi. Pada simulasi injeksi CO2 pada lapangan X yang adalah depleted abnormal pressure gas reservoir didapatkan bahwa kapasitas penyimpanan lapangan X untuk injeksi CO2 adalah lebih besar dibanding dengan total gas yang telah diproduksi dari lapangan tersebut. Kami juga menemukan bahwa performa reservoir dan total CO2 yang dapat diinjeksikan sangat bergantung pada kompresibiltas campuran gas saat injeksi. Berdasarkan simulasi diketahui bahwa kapasitas penyimpanan hanya bergantung pada HCPV awal sebelum produksi dan komposisi campuran gas setelah injeksi, sehingga untuk HCPV initial yang sama, depleted abnormal pressure gas reservoir dan depleted normal pressure gas reservoir akan memberikan kapasitas penyimpanan yang sama.