Pengembangan dan optimasi lapangan tua merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan produksi kumulatif minyak dan gas dalam negeri mengingat jumlah lapangan tua di Indonesia yang
terus bertambah. Dibutuhkan data statis dan dinamis yang terintegrasi sebagai dasar pertimbangan untuk insinyur
reservoir dalam pembentukan strategi pengembangan serta optimasi sumber daya minyak dan gas pada lapangan
tua. Oleh karena itu, studi ini dilakukan untuk menentukan hubungan antara data produksi yang sudah diolah
menggunakan metode indeks heterogenitas dan data statis reservoir berupa peta kualitas masing – masing
parameter yang terdiri atas Simulation Opportunity Index (SOI), Well Opportunity Index (WOI) serta parameter
properti reservoir, seperti saturasi minyak, volume pori hidrokarbon, volume pori yang dapat bergerak,
permeabilitas, dan Reservoir Quality Index (RQI) dengan menggunakan model aktual. Studi ini dimulai dengan
ketersediaan dua data model simulasi reservoir, yaitu model single reservoir (Lapangan “G”) dan multi reservoir
(Lapangan “M”) yang nantinya akan disimulasikan berdasarkan case yang berbeda. Terdapat dua kasus yang akan
dijalankan pada model simulasi reservoir studi ini, yaitu history matching/constraint data produksi untuk
merepresentasikan kondisi yang sebenarnya dan forecasting menggunakan constraint bottomhole pressure untuk
menentukan hubungan antara indeks heterogenitas dengan peta kualitas. Dilanjutkan dengan analisis indeks
heterogenitas, pembentukan peta kualitas, penyatuan semua lapisan pada peta kualitas, serta diakhiri dengan
analisis overlay indeks heterogenitas dan peta kualitas masing – masing case di setiap lapangan. Indeks
heterogenitas hanya dapat dihubungkan dengan peta kualitas jika parameter HI diubah menjadi alpha (?). Jika
masih menggunakan HI murni, R2 HI dengan quality maps paling besar hanya sebesar 0.5514. Sedangkan, jika
diubah menjadi alpha (?) didapatkan R2 di lapangan single reservoir pada parameter permeabilitas, RQI, saturasi
minyak, HCPV, MOPV, WOI, dan SOI secara spasial sebesar 0.3333, 0.3495, 0.5003, 0.4957, 0.5632, 0.5899,
dan 0.8378, secara berurutan. Untuk nilai R2 atau hubungan antara peta kualitas SOI dan indeks heterogenitas
secara kuantitatif pada lapangan multi reservoir masih menunjukkan nilai yang sangat kecil, yaitu 3 x 10-6.
Parameter dengan nilai R2 tertinggi jika dibandingkan dengan parameter lain pada lapangan single reservoir yang
masih menggunakan HI murni adalah SOI, yaitu 0.5514. Sedangkan, jika diubah menjadi alpha (?), R2 tertinggi
didapatkan sebesar 0.8378 untuk parameter SOI.