digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP WAHYU PRABOWO 1-COVER
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP WAHYU PRABOWO 1-BAB 1
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP WAHYU PRABOWO 1-BAB 2
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP WAHYU PRABOWO 1-BAB 3
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP WAHYU PRABOWO 1-BAB 4
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP WAHYU PRABOWO 1-BAB 5
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP WAHYU PRABOWO 1-BAB 6
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP WAHYU PRABOWO 1-PUSTAKA
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

Tugas akhir ini bertujuan untuk mendapatkan nilai koefisien radar backscattering tanaman padi yang kemudian nilai tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasi tanaman padi yang terdapat pada citra Radarsat. Langkah yang dilakukan antara lain melakukan tahap pra-pengolahan citra yaitu koreksi geometrik, koreksi radiometrik, melakukan pemotongan citra daerah studi dengan mengoverlaykan pada peta batas administrasi, lalu menghitung nilai koefisien radar backscattering tanaman padi berdasarkan tutupan lahan yang telah ada sebelumnya. Langkah akhir adalah melakukan validasi nilai backscattering dengan membuat peta tutupan lahan padi berdasarkan nilai koefisien backscattering tersebut. Dari hasil identifikasi padi menggunakan nilai backscattering di Kabupaten dan Kota Bogor pada tahun 1995 diketahui bahwa daerah tersebut hampir 70% tutupan lahannya berupa tanaman padi, sedangkan berdasarkan peta tutupan lahan pada tahun 1994 diketahui bahwa tutupan lahan padi berkisar 60% dari keseluruhan tutupan lahan pada daerah penelitian. Data citra yang digunakan adalah citra Radarsat single band dan hanya pada satu tempo waktu saja, namun resolusi citra ini tinggi yaitu 8 meter. Kesulitan menggunakan citra ini adalah terbatasnya referensi data pendukung lainnya yang memiliki tempo waktu yang sama. Persentase kesesuaian validasi berdasarkan nilai koefisien radar backscattering pada penelitian ini adalah sebesar 60%. Dari histogram koefisien radar backscattering dan NDVI tergambar kerapatan vegetasi dengan rentang koefisien radar backscattering pada area yang sama. Nilai NDVI yang kecil menunjukkan bahwa adanya air pada lahan padi tersebut ( padi berumur muda) sedangkan nilai NDVI yang besar menunjukkan bahwa lahan padi tertutup tanaman padi seluruhnya.