Tumbuhan genus Ficus (Moraceae) dikenal sebagai sumber berbagai jenis senyawa fenolik. Penelitian yang dilakukan terhadap Ficus benjamina L. menunjukkan bahwa kulit batang menghasilkan senyawa psoralen (turunan furanokumarin), dan f-sitosterol (turunan steroid). Selain itu, 3 senyawa aromatik yaitu FB-2, FB-3, dan FB-4, dua diantaranya yaitu FB-2 dan FB-4 merupakan senyawa fenolik telah diperoleh dari jaringan kayu batang dari spesies yang sama. Struktur senyawa-senyawa tersebut ditentukan berdasarkan data spektroskopi (UV, IR, dan 1H-NMR), serta perbandingan dengan data sejenis yang telah dilaporkan. Toksisitas senyawa psoralen telah diuji terhadap benur udang Artemia salina L. (Brine Shrimp Lethality Test) yang memperlihatkan bahwa psoralen mempunyai aktivitas sedang dengan nilai LC50 sebesar 250 myu g/mL.