Telah dilakukan pengembangan spektrometer neutron berbasis moderator silinder tunggal
(SCNS) dengan tiga detektor neutron tipe pasif yaitu Au, In, dan LiF. Foil aktivasi Au
digunakan untuk medan neutron fluks tinggi, foil In untuk pengukuran fluks sedang, dan TLD
LiF untuk pengukuran fluks neutron rendah. Respon tiap detektor sebagai fungsi energi neutron
ditentukan secara simulasi menggunakan program Monte Carlo MCNPX 2.7 pada rentang
energi 10-9
– 100 MeV dengan 24 group energi. Validasi spektrometer dilakukan melalui
pengukuran spektrum neutron AmBe dan membandingkannya dengan spektrum neutron
referensi AmBe dalam ISO-8529. Hasil validasi SCNS-Au diperoleh perbedaan 3%, SCNS-In
10%, dan SCNS-LiF 7%. Uji pengukuran spektrum neutron dilakukan untuk enam jenis
sumber neutron yairu AmBe dalam kontainer, teras reaktor nuklir, radiografi neutron, linac
medik, siklotron, dan sinar kosmik. Spektrum neutron hasil pengukuran pada masing-masing
sumber neutron juga dibandingkan dengan spektrum neutron hasil simulasi. Hasil pengukuran
spektrum neutron AmBe dalam kontainer dan perbandingan simulasi PHITS diperoleh bentuk
spektrum neutron yang sama dengan perbedaan nilai fluks neutron total adalah 2 % untuk
SCNS-Au dan 1% untuk SCNS-In. Hasil pengukuran spektrum neutron di teras reaktor Triga
Mark II diperoleh perbedaan dengan hasil simulasi sebesar 2.2%. Hasil pengukuran spektrum
neutron di fasilitas radiografi neutron RSG-GAS menggunakan SCNS-Au diperoleh perbedaan
dengan simulasi sebesar 30%. Hasil pengukuran spektrum neutron di siklotron 11 MeV
diperoleh perbedaan dengan simulasi 8 % untuk SCNS-Au dan 7% untuk SCNS-In. Hasil
pengukuran spektrum neutron kosmik menggunakan SCNS-LiF diperoleh hasil yang lebih
kecil 27% dari estimasi EXPACS. Berdasarkan validasi dan uji pengukuran tersebut
menunjukkan bahwa hasil pengembangan spektrometer neutron moderator silinder tunggal
dengan detektor pasif memiliki kemampuan mengukur spektrum neutron untuk beragam
sumber dengan hasil yang cukup baik.