digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP YUDHISTIRA WIDYA PUTRA 1-COVER
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP YUDHISTIRA WIDYA PUTRA 1-ABSTRAK
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP YUDHISTIRA WIDYA PUTRA 1-BAB 1
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP YUDHISTIRA WIDYA PUTRA 1-BAB 2
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP YUDHISTIRA WIDYA PUTRA 1-BAB 3
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP YUDHISTIRA WIDYA PUTRA 1-BAB 4
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP YUDHISTIRA WIDYA PUTRA 1-BAB 5
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP YUDHISTIRA WIDYA PUTRA 1-BAB 6
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP YUDHISTIRA WIDYA PUTRA 1-PUSTAKA
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

Struktur Rangka Baja Berpengaku Eksentrik memiliki daktilitas dan kekakuan yang tinggi sehingga dapat menjadi salah satu alternatif perencanaan bangunan tahan gempa di Indonesia. Hal ini ditunjang dengan adanya elemen link yang mampu mendisipasi energi gempa melalui mekanisme plastifikasi link serta elemen bresing yang dapat meningkatkan kekakuan struktur terhadap gaya lateral (gempa). Tugas akhir ini bertujuan untuk merencanakan Sistem Rangka Bresing Eksentrik (SRBE) dengan menggunakan link geser dan link lentur serta menganalisis perilaku kedua struktur tersebut akibat gaya gempa yang mencakup perbandingan gaya-gaya dalam, simpangan antar lantai, sudut rotasi link, dan juga berat struktur. Pemodelan struktur dilakukan dengan membuat dua buah model yaitu SRBE-Link Geser dan SRBE-Link Lentur yang dibedakan oleh panjang link-nya. Gaya gempa dianalisis dengan metoda statik ekivalen dengan faktor reduksi gempa sebesar 7. Analisis struktur yang dilakukan adalah analisis elastis dengan bantuan program ETABS. Perencanaan elemen struktur dimulai dengan mendesain elemen yang akan mengalami kelelehan saat terjadi gempa besar yaitu elemen link. Kemudian elemen bresing, balok, dan kolom didesain elastik dengan menambahkan overstrength atau kuat cadang struktur dari kapasitas link. Dari hasil analisis didapatkan bahwa kelelehan pada link SRBE-Link Geser disebabkan oleh gaya geser sedangkan pada SRBE-Link Lentur disebabkan oleh momen lentur. Perilaku kedua struktur ini juga berbeda, simpangan antar lantai SRBE-Link Lentur lebih besar sedangkan untuk sudut rotasi link lebih besar pada SRBE-Link Geser. Secara umum, SRBE-Link Geser lebih baik dalam mendisipasi energi gempa dan lebih kaku dibandingkan dengan SRBE-Link Lentur.