digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alecio Yusran Rizqullah
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

Sungai Cikapundung merupakan salah satu anak Sungai Citarum yang memiliki peran sebagai sumber air utama bagi masyarakat di Cekungan Bandung. Di balik perannya sebagai sumber air utama, Sungai Cikapundung juga kerap menjadi penyebab utama terjadinya banjir di wilayah Selatan Bandung. Hal ini menunjukkan kebutuhan akan adanya suatu langkah untuk memahami karakteristik dari Sungai Cikapundung. Penelitian ini akan mengkaji karakteristik hidrometeorologi yang berfokus pada peran baseflow dan respon debit terhadap curah hujan pada wilayah Sub-DAS Cikapundung yang diduga memiliki pola curah hujan setengah tahunan. Pada penelitian ini digunakan beberapa data seperti curah hujan, debit sungai, DEM, tutupan lahan, dan jenis tanah. Sedangkan terdapat model GSSHA yang digunakan untuk mensimulasikan seknario kelembapan tanah yang merepresentasikan baseflow. Sebelum melakukan simulasi, dilakukan kalibrasi model dengan membandingkan debit hasil simulasi dan debit observasi. Proses kalibrasi ini dilakukan hingga didapatkan input parameter kekasaran permukaan dan infiltrasi yang menghasilkan debit simulasi yang mendekati debit observasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa debit tahunan Sub-DAS Cikapundung memberikan respon berupa pola yang menyerupai pola curah hujannya. Namun, puncak debit mengalami lag waktu sekitar satu bulan untuk masing-masing puncaknya. Hal ini dapat dipengaruhi oleh air hasil curah hujan yang lebih dulu terinfiltrasi di bagian hulu di saat terjadinya puncak pertama sehingga di bagian hilir dan saat puncak kedua terjadi memiliki nilai debit yang lebih besar saat perekaman bagian hulu. Selain itu, pemodelan GSSHA menunjukkan bahwa Sub- DAS Cikapunudng memiliki karakteristik kelembapan tanah yang cenderung tinggi.