digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Etilen glikol dan dietilen glikol merupakan dua cemaran yang dapat terkandung dalam sediaan farmasi. Paparan etilen glikol dan dietilen glikol yang melebihi batas harian yang dapat diterima akan menimbulkan efek toksik bagi manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode analisis yang valid dan dapat digunakan untuk menentukan kadar etilen glikol dan dietilen glikol dalam sediaan sirup menggunakan kromatografi gas. Digunakan kolom TG-WAXMS 0,25 mm x 30 m, gas pembawa helium dengan laju alir 0,5 mL/menit, serta detektor spektrometri massa. Sampel dipreparasi menggunakan metode pengenceran dan ekstraksi. Validasi dilakukan dengan beberapa parameter, yaitu spesifisitas, linearitas, presisi, dan akurasi. Kurva kalibrasi etilen glikol pada rentang 4 – 14 bpj menghasilkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,997 dan dietilen glikol pada rentang 8 – 28 bpj menghasilkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,995. Batas deteksi (BD) etilen glikol dan dietilen glikol berturut-turut sebesar 1,299 bpj dan 3,435 bpj. Serta didapatkan batas kuantitasi (BK) etilen glikol dan dietilen glikol secara berturut-turut sebesar 3,170 bpj dan 7,626 bpj. Nilai SBR keberulangan dan presisi antara etilen glikol secara berturut-turut sebesar 6,145% dan 5,989% serta nilai SBR keberulangan dan presisi antara dietilen glikol secara berturut-turut sebesar 5,980% dan 6,416%. Pengujian akurasi menghasilkan persen perolehan kembali etilen glikol pada rentang 89,9 - 106,3% dan dietilen glikol pada rentang 83,5 - 118,0%. Berdasarkan hasil yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa metode telah berhasil dikembangkan dan di validasi dengan baik sehingga dapat digunakan untuk penentuan kadar serta kandungan etilen glikol dan dietilen glikol pada sirup. Kadar etilen glikol dan dietilen glikol dalam sirup yang di uji tidak melampaui batas maksimum yang diizinkan.