digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - R. ARIF SURYANEGARA
PUBLIC Irwan Sofiyan

Potensi bahan galian terutama bahan galian golongan A, B, dan C terdapat di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Bahan galian tersebut antara lain batu, pasir/kerikil, batukapur, nikel, emas, dan tembaga dapat ditemui sekitar lokasi penelitian. Pada praktik penambangan, terutama pada bahan galian golongan C dilakukan secara tradisional menggunakan alat berat skala kecil. Maksud dari penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi penambangan yang baik dan aman berdasarkan klasifikasi tersebut diatas. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis klasifikasi massa batuan dengan metode Rock Mass Rating(RMR) dan Geological Strength Indeks(GSI), membantu mengetahui klasifikasi lereng dengan metode Slope Mass Rating(SMR), serta untuk mengetahui hubungan nilai-nilai tersebut. Hasil analisis pembobotan dengan klasifikasi RMR bobot berkisar antara 65,33 hingga 80,18 pada umumnya massa batuan termasuk pada kelas I/very good, atau massa batuan dalam kondisi sangat baik. Dari hasil analisis probabilitas keruntuhan yang digunakan diketahui berdasarkan analisis kinematika dengan perangkat lunak bahwa lereng T001, T003, T004, T005, T006 dan T007 probabilitas keruntuhan yang terjadi adalah keruntuhan guling dan pada titik pengamatan lereng T002 adalah keruntuhan bidang. Dari hasil analisis pembobotan SMR, klasifikasi lereng T001, T002, T003,T004, T005, T006, dan T008 termasuk pada klasifikasi lereng sangat baik, memiliki tingkat kestabilan lereng stabil, kemungkinan kegagalan massa batuan pada beberapa bagian blok batuan, penguatan dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang terjadi dilokasi penelitian. Sementara itu pada lereng T007 termasuk pada klasifikasi lereng baik, kategori lereng yang sangat stabil, tidak ada kemungkinan terjadinya kegagalan lereng. Analisis faktor keamanan (FK) dengan massa batuan metode RMR dan GSI menunjukkan kondisi lereng labil pada lereng T001 dan T008, masing-masing dengan nilai faktor keamanan 0,877 dan 0,905 sedangkan pada lereng T002 dan T007 dengan nilai FK masing-masing 1,064 dan 1,162 dan pada lereng T003, T004 dan, T005 memiliki nilai faktor keamanan stabil pada dua metode RMR dan GSI yaitu masing-masing nilai FK adalah 1,305, 5,772, dan 1.428.