Potensi bahan galian terutama bahan galian golongan A, B, dan C terdapat di
Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Bahan galian tersebut
antara lain batu, pasir/kerikil, batukapur, nikel, emas, dan tembaga dapat ditemui
sekitar lokasi penelitian. Pada praktik penambangan, terutama pada bahan galian
golongan C dilakukan secara tradisional menggunakan alat berat skala kecil.
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi penambangan
yang baik dan aman berdasarkan klasifikasi tersebut diatas. Tujuan penelitian ini
adalah melakukan analisis klasifikasi massa batuan dengan metode Rock Mass
Rating(RMR) dan Geological Strength Indeks(GSI), membantu mengetahui
klasifikasi lereng dengan metode Slope Mass Rating(SMR), serta untuk mengetahui
hubungan nilai-nilai tersebut. Hasil analisis pembobotan dengan klasifikasi RMR
bobot berkisar antara 65,33 hingga 80,18 pada umumnya massa batuan termasuk
pada kelas I/very good, atau massa batuan dalam kondisi sangat baik. Dari hasil
analisis probabilitas keruntuhan yang digunakan diketahui berdasarkan analisis
kinematika dengan perangkat lunak bahwa lereng T001, T003, T004, T005, T006
dan T007 probabilitas keruntuhan yang terjadi adalah keruntuhan guling dan pada
titik pengamatan lereng T002 adalah keruntuhan bidang. Dari hasil analisis
pembobotan SMR, klasifikasi lereng T001, T002, T003,T004, T005, T006, dan
T008 termasuk pada klasifikasi lereng sangat baik, memiliki tingkat kestabilan
lereng stabil, kemungkinan kegagalan massa batuan pada beberapa bagian blok
batuan, penguatan dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang terjadi dilokasi
penelitian. Sementara itu pada lereng T007 termasuk pada klasifikasi lereng baik,
kategori lereng yang sangat stabil, tidak ada kemungkinan terjadinya kegagalan
lereng. Analisis faktor keamanan (FK) dengan massa batuan metode RMR dan GSI
menunjukkan kondisi lereng labil pada lereng T001 dan T008, masing-masing
dengan nilai faktor keamanan 0,877 dan 0,905 sedangkan pada lereng T002 dan
T007 dengan nilai FK masing-masing 1,064 dan 1,162 dan pada lereng T003, T004
dan, T005 memiliki nilai faktor keamanan stabil pada dua metode RMR dan GSI
yaitu masing-masing nilai FK adalah 1,305, 5,772, dan 1.428.