Metoklopramid hidroklorida (MCPHCl) dapat berubah menjadi anhidrat pada suhu 70°C dan
kembali menjadi monohidrat pada kelembapan RH 65%-75%. Penelitian sebelumnya berhasil
melakukan kokristalisasi MCPHCl dengan asam oksalat (OXA), menghasilkan bentuk dengan
stabilitas termodinamika lebih tinggi dan laju disolusi intrinsik lebih rendah. Laju disolusi intrinsik
yang rendah diduga mempengaruhi profil laju disolusi tablet. Namun, belum terdapat penelitian
lebih lanjut mengenai laju disolusi tablet dengan kokristal MCPHCl-OXA. Fokus utama penelitian
ini adalah untuk menganalisis pengaruh upaya kokristalisasi MCPHCl menjadi MCPHCl-OXA
terhadap profil laju disolusi ketika kokristal MCPHCl-OXA dibuat menjadi sediaan tablet. Kokristal
MCPHCl-OXA akan dibentuk dengan metode slurry menggunakan metanol pro-analisis selama 1,5
jam di suhu ruang untuk selanjutnya dikarakterisasi dengan PXRD, TG-DTA, dan SEM agar dapat
diketahui kemurniannya. MCPHCl-OXA juga dilakukan pengujian terkait sifat alir, kompresibilitas,
dan laju disolusi intrinsik. Pembuatan tablet MCPHCl-OXA dan MCPHCl dilakukan dengan metode
granulasi basah (GB) dan metode kempa langsung (KL). Granul GB, massa cetak KL, dan tablet
akan selanjutnya dilakukan evaluasi. Berdasarkan hasil, diperoleh bahwa MCPHCl-OXA memiliki
penurunan laju disolusi intrinsik yang signifikan (p-value < 0,05) terhadap MCPHCl namun
menunjukkan similaritas profil disolusi tablet dengan MCPHCl. Disimpulkan bahwa upaya
kokristalisasi MCPHCl menjadi MCPHCl-OXA tidak menghasilkan perubahan signifikan pada
disolusi tablet. MCPHCl-OXA yang bersifat stabil secara termodinamika dan memiliki profil disolusi
mirip dengan MCPHCl dapat dijadikan solusi terhadap permasalahan preformulasi MCPHCl. Selain
itu, MCPHCl-OXA juga memiliki sifat alir dan kompresibilitas yang lebih baik daripada MCPHCl.
Dengan demikian, MCPHCl-OXA dapat dipertimbangkan pemanfaatannya dalam produksi sediaan
tablet.