digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Metoklopramid hidroklorida (MCPHCl) dapat berubah menjadi anhidrat pada suhu 70°C dan kembali menjadi monohidrat pada kelembapan RH 65%-75%. Penelitian sebelumnya berhasil melakukan kokristalisasi MCPHCl dengan asam oksalat (OXA), menghasilkan bentuk dengan stabilitas termodinamika lebih tinggi dan laju disolusi intrinsik lebih rendah. Laju disolusi intrinsik yang rendah diduga mempengaruhi profil laju disolusi tablet. Namun, belum terdapat penelitian lebih lanjut mengenai laju disolusi tablet dengan kokristal MCPHCl-OXA. Fokus utama penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh upaya kokristalisasi MCPHCl menjadi MCPHCl-OXA terhadap profil laju disolusi ketika kokristal MCPHCl-OXA dibuat menjadi sediaan tablet. Kokristal MCPHCl-OXA akan dibentuk dengan metode slurry menggunakan metanol pro-analisis selama 1,5 jam di suhu ruang untuk selanjutnya dikarakterisasi dengan PXRD, TG-DTA, dan SEM agar dapat diketahui kemurniannya. MCPHCl-OXA juga dilakukan pengujian terkait sifat alir, kompresibilitas, dan laju disolusi intrinsik. Pembuatan tablet MCPHCl-OXA dan MCPHCl dilakukan dengan metode granulasi basah (GB) dan metode kempa langsung (KL). Granul GB, massa cetak KL, dan tablet akan selanjutnya dilakukan evaluasi. Berdasarkan hasil, diperoleh bahwa MCPHCl-OXA memiliki penurunan laju disolusi intrinsik yang signifikan (p-value < 0,05) terhadap MCPHCl namun menunjukkan similaritas profil disolusi tablet dengan MCPHCl. Disimpulkan bahwa upaya kokristalisasi MCPHCl menjadi MCPHCl-OXA tidak menghasilkan perubahan signifikan pada disolusi tablet. MCPHCl-OXA yang bersifat stabil secara termodinamika dan memiliki profil disolusi mirip dengan MCPHCl dapat dijadikan solusi terhadap permasalahan preformulasi MCPHCl. Selain itu, MCPHCl-OXA juga memiliki sifat alir dan kompresibilitas yang lebih baik daripada MCPHCl. Dengan demikian, MCPHCl-OXA dapat dipertimbangkan pemanfaatannya dalam produksi sediaan tablet.