digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Di era digital saat ini, penggunaan teknologi mengalami peningkatan yang signifikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pertumbuhan teknologi ini membawa banyak keuntungan, namun juga menghasilkan dampak negatif seperti meningkatnya jumlah sampah elektronik yang dihasilkan. Di sisi lain, konsumsi video game di Indonesia juga mengalami lonjakan yang signifikan. Fenomena ini menghadirkan tantangan baru, yakni tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat dan merakit sebuah gaming personal computer (PC) yang mampu menjalankan game dengan performa tinggi. Harga komponen komputer yang mahal dan perkembangan teknologi yang cepat menjadi hambatan bagi banyak penggemar video game untuk menikmati pengalaman bermain game yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi alternatif dalam bermain game yang dapat mengatasi masalah sampah elektronik serta biaya pembuatan gaming PC yang tinggi. Salah satu solusi yang diusulkan adalah pemanfaatan teknologi cloud computing untuk bermain video game, yang dikenal dengan sebutan cloud gaming. Cloud gaming memungkinkan pengguna untuk memainkan game yang berat secara grafis tanpa perlu memiliki perangkat keras yang mahal dan canggih. Sebaliknya, pemrosesan game dilakukan di server cloud, sementara pengguna hanya membutuhkan perangkat dengan kemampuan streaming dan koneksi internet berkecepatan tinggi. Seiring dengan perkembangan teknologi, telah dikembangkan pula teknologi seluler 5G yang dapat menjadi solusi koneksi internet berkecepatan tinggi, sehingga solusi berupa layanan cloud gaming yang berjalan pada jaringan 5G diajukan sebagai alternatif yang potensial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis kebutuhan pengguna, evaluasi performa cloud gaming pada jaringan 5G, serta studi kasus implementasi layanan cloud gaming untuk banyak pengguna. Pendekatan ini diawali dengan melakukan pencarian data terhadap pengguna video game pada berbagai platform di Indonesia untuk memahami kebutuhan dan kendala yang dihadapi. Data tersebut memberikan wawasan mendalam mengenai preferensi, perilaku, serta hambatan teknis yang dihadapi oleh para gamer di Indonesia. Selanjutnya, dilakukan uji coba ii performa cloud gaming pada jaringan 5G untuk mengukur latensi, kestabilan koneksi yang diwakilkan oleh frames per second, dan kualitas grafis yang dihasilkan. Pengujian ini penting untuk memastikan bahwa layanan cloud gaming dapat memberikan pengalaman bermain game yang lancar dan memuaskan bagi pengguna. Penelitian ini juga melibatkan pengembangan aplikasi, mencakup subsistem frontend, dashboard, dan hardware, agar layanan cloud gaming yang sudah ada dapat dikembangkan menjadi suatu layanan yang siap digunakan di lapangan. Proses integrasi setiap subsistem menjadi satu sistem terintegrasi berupa aplikasi cloud gaming berhasil menunjukkan model layanan cloud gaming yang baik. Pengujian usability testing terhadap aplikasi ini memberikan hasil yang baik, menunjukkan bahwa aplikasi cloud gaming dapat menjadi alternatif metode bermain game yang efektif jika tersedia jaringan 5G. Bandwidth besar dan latency rendah dari jaringan 5G dapat mengatasi masalah utama dalam cloud gaming, yaitu keterlambatan (lag) dan kualitas grafis yang kurang optimal. Selain itu, telah dilakukan pengujian menggunakan jaringan lokal 5G dengan background traffic sebagai simulasi jaringan nyata. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa background traffic tidak terlalu mengganggu jaringan user saat memakai layanan cloud gaming. Ini menandakan bahwa layanan cloud gaming dapat berfungsi dengan baik bahkan dalam kondisi jaringan yang tidak ideal. Selanjutnya, dikembangkan model layanan di mana user mendapatkan akses ketika melakukan request ke server, dan layanan dimatikan ketika user tidak memakai layanan tersebut. Model layanan ini terbukti lebih efisien daripada setiap orang membuat gaming PC sendiri, serta dapat mengurangi sampah elektronik yang dihasilkan. Dengan demikian, cloud gaming yang didukung oleh jaringan 5G bukan hanya solusi yang ekonomis dan efisien, tetapi juga berpotensi untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan dengan mengurangi limbah elektronik.