Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Di era digital saat ini, penggunaan teknologi mengalami peningkatan yang
signifikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pertumbuhan teknologi ini
membawa banyak keuntungan, namun juga menghasilkan dampak negatif seperti
meningkatnya jumlah sampah elektronik yang dihasilkan. Di sisi lain, konsumsi
video game di Indonesia juga mengalami lonjakan yang signifikan. Fenomena ini
menghadirkan tantangan baru, yakni tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk
membuat dan merakit sebuah gaming personal computer (PC) yang mampu
menjalankan game dengan performa tinggi. Harga komponen komputer yang mahal
dan perkembangan teknologi yang cepat menjadi hambatan bagi banyak penggemar
video game untuk menikmati pengalaman bermain game yang optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi alternatif dalam bermain game yang
dapat mengatasi masalah sampah elektronik serta biaya pembuatan gaming PC
yang tinggi. Salah satu solusi yang diusulkan adalah pemanfaatan teknologi cloud
computing untuk bermain video game, yang dikenal dengan sebutan cloud gaming.
Cloud gaming memungkinkan pengguna untuk memainkan game yang berat secara
grafis tanpa perlu memiliki perangkat keras yang mahal dan canggih. Sebaliknya,
pemrosesan game dilakukan di server cloud, sementara pengguna hanya
membutuhkan perangkat dengan kemampuan streaming dan koneksi internet
berkecepatan tinggi. Seiring dengan perkembangan teknologi, telah dikembangkan
pula teknologi seluler 5G yang dapat menjadi solusi koneksi internet berkecepatan
tinggi, sehingga solusi berupa layanan cloud gaming yang berjalan pada jaringan
5G diajukan sebagai alternatif yang potensial.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis kebutuhan pengguna,
evaluasi performa cloud gaming pada jaringan 5G, serta studi kasus implementasi
layanan cloud gaming untuk banyak pengguna. Pendekatan ini diawali dengan
melakukan pencarian data terhadap pengguna video game pada berbagai platform
di Indonesia untuk memahami kebutuhan dan kendala yang dihadapi. Data tersebut
memberikan wawasan mendalam mengenai preferensi, perilaku, serta hambatan
teknis yang dihadapi oleh para gamer di Indonesia. Selanjutnya, dilakukan uji coba
ii
performa cloud gaming pada jaringan 5G untuk mengukur latensi, kestabilan
koneksi yang diwakilkan oleh frames per second, dan kualitas grafis yang
dihasilkan. Pengujian ini penting untuk memastikan bahwa layanan cloud gaming
dapat memberikan pengalaman bermain game yang lancar dan memuaskan bagi
pengguna.
Penelitian ini juga melibatkan pengembangan aplikasi, mencakup subsistem
frontend, dashboard, dan hardware, agar layanan cloud gaming yang sudah ada
dapat dikembangkan menjadi suatu layanan yang siap digunakan di lapangan.
Proses integrasi setiap subsistem menjadi satu sistem terintegrasi berupa aplikasi
cloud gaming berhasil menunjukkan model layanan cloud gaming yang baik.
Pengujian usability testing terhadap aplikasi ini memberikan hasil yang baik,
menunjukkan bahwa aplikasi cloud gaming dapat menjadi alternatif metode
bermain game yang efektif jika tersedia jaringan 5G. Bandwidth besar dan latency
rendah dari jaringan 5G dapat mengatasi masalah utama dalam cloud gaming, yaitu
keterlambatan (lag) dan kualitas grafis yang kurang optimal.
Selain itu, telah dilakukan pengujian menggunakan jaringan lokal 5G dengan
background traffic sebagai simulasi jaringan nyata. Hasil pengujian tersebut
menunjukkan bahwa background traffic tidak terlalu mengganggu jaringan user
saat memakai layanan cloud gaming. Ini menandakan bahwa layanan cloud gaming
dapat berfungsi dengan baik bahkan dalam kondisi jaringan yang tidak ideal.
Selanjutnya, dikembangkan model layanan di mana user mendapatkan akses ketika
melakukan request ke server, dan layanan dimatikan ketika user tidak memakai
layanan tersebut. Model layanan ini terbukti lebih efisien daripada setiap orang
membuat gaming PC sendiri, serta dapat mengurangi sampah elektronik yang
dihasilkan. Dengan demikian, cloud gaming yang didukung oleh jaringan 5G bukan
hanya solusi yang ekonomis dan efisien, tetapi juga berpotensi untuk berkontribusi
pada pelestarian lingkungan dengan mengurangi limbah elektronik.