digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Waduk Sermo adalah infrastruktur penting yang dibangun pada tahun 1994-1996 dengan biaya sekitar Rp 32,4 milyar di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Fungsinya meliputi penyediaan air untuk irigasi, pengendalian banjir, perikanan, pariwisata, dan olahraga air. Permintaan akan air meningkat karena pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan ekspansi industri, sementara sumber daya alam cenderung menurun. Waduk Sermo menjadi penyangga utama yang menyediakan air untuk berbagai keperluan di sekitarnya. Tantangan utama dalam pengelolaan waduk adalah ketidakpastian dalam memprediksi debit inflow, yang dipengaruhi oleh faktor seperti pola cuaca, topografi, penggunaan lahan, dan tata guna air. Ketidakmampuan untuk memprediksi dengan akurat dapat menyebabkan pengelolaan air yang tidak efisien dan risiko kekurangan air atau banjir. Untuk mengatasi tantangan ini, pendekatan berbasis Artificial Neural Network (ANN) menawarkan solusi yang menjanjikan. Dengan menggunakan teknologi machine learning yang canggih, ANN mampu memproses data kompleks dan mempelajari pola hubungan antar variabel seperti curah hujan, evapotranspirasi, infiltrasi, dan pola penggunaan air. Permodelan optimasi menggunakan program linear yang dibantu dengan program POM-QM dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam pemanfaatan air irigasi dari Waduk Sermo. Sehingga daerah irigasi tersebut bisa menghasikan keuntungan hasil produksi yang maksimum dengan keterbatasan ketersediaan air. Prediksi debit inflow yang telah dihasilkan dari analisis prediksi menggunakan ANN dan luasan lahan tanam yang telah dioptimalisasi digunakan untuk melakukan pengoperasian waduk. Pengoperasian waduk dilakukan untuk memonitoring kondisi muka air waduk yang nantinya dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan pengoperasian waduk dimasa yang akan datang.